TEMPO.CO, Jakarta - Keberhasilan Cina meraih gelar Piala Sudirman ke-12 datang hampir dua bulan setelah kesuksesan sejumlah wakilnya di Olimpiade Tokyo 2020. Raihan Chen Yu Fei dan kolega di dua ajang tersebut menjadi modal besar untuk menghadapi ajang bulu tangkis berikutnya, Piala Thomas dan Piala Uber.
Pelatih kepala di nomor ganda sekaligus Presiden Asosiasi Bulu Tangkis Cina, CBA, Zhang Jun memuji timnya karena menunjukkan kematangan untuk meraih prestasi tertinggi di ajang turnamen beregu campuran tersebut. Menurut dia, para pemain mampu mempertahankan tingkat mental dan fisik yang tinggi setelah Olimpiade.
“Para pemain harus tetap merasa lapar untuk meraih kesuksesan. Begitu Anda menjauh dari podium, Anda harus mulai dari nol lagi. Anda tidak dapat bergantung pada pencapaian masa lalu Anda," ujar Zhang dikutip dari BWF.
Pebulutangkis Cina, He Ji Ting/Zhou Hao Dong melakukan selebrasi saat pertandingan final ganda putra melawan Yugo Kobayashi/Takuro Hoki dari Jepang di final Piala Sudirman, Finlandia, Ahad, 3 Oktober 2021. Ulander/Lehtikuva via REUTERS
Ia melanjutkan, “Tentu saja saya mengerti bahwa para pemain akan lelah setelah Olimpiade dan kejuaraan nasional. Satu hal yang harus kami lakukan adalah memotivasi setiap atlet begitu mereka berada di lapangan. Pelatih kami melakukannya dengan baik untuk memotivasi mereka.”
Merujuk pada pasangan ganda putra He Ji Ting / Zhou Hao Dong, Zhang memuji upaya para atlet muda membantu Cina mempertahankan dominasinya. Keputusan mempercayakan pemain muda itu berbuah manis ketika keduanya mampu menyumbang poin pertama kala menghadapi Jepang di final Piala Sudirman kemarin.
“Kami tahu Jepang adalah tim yang kuat, mereka memiliki pemain berkualitas tinggi di setiap event. Kami selalu siap untuk bermain di final lagi melawan mereka. Kami berdiskusi apakah kami harus menurunkan beberapa pemain di dua event, tetapi kami memutuskan bahwa lebih baik tidak melakukannya. Akan ada reli panjang melawan pemain Jepang dan itu akan menghabiskan banyak energi," ujar Zhang.
Pebulutangkis Cina, Chen Qing Chen dan Yi Fan Jia merayakan kemenangan bersama rekan setimnya setelah memenangkan final ganda putri melawan Mayu Matsumoto dan Misaki Matsumoto di final Piala Sudirman, Finlandia, Ahad, 3 Oktober 2021. Ini merupakan gelar Piala Sudirman ke-12 bagi Cina. Ulander/Lehtikuva via REUTERS
“Kami kehilangan pemain terbaik kami di ganda putra seperti Li Jun Hui dan Liu Yu Chen. Kami mengalami beberapa kesulitan melawan Thailand dan Denmark. Setelah banyak berpikir, kami yakin bahwa para pemain generasi muda kami bisa melakukannya. Kami sepenuhnya mempercayai kemampuan mereka. Mereka hanya perlu menangani tekanan dan mereka melakukannya dengan sangat baik."
“Sudah lama kami mengikuti banyak turnamen besar. Para pemain kami telah berlatih sangat keras dan bagi kami, pemain muda perlu berpartisipasi dalam kompetisi yang berbeda untuk mendapatkan pengalaman," ujar Zhang Jun, Presiden Asosiasi Bulu Tangkis Cina itu.
Baca juga : Jadwal Indonesia di Piala Thomas dan Piala Uber, Berlangsung Oktober di Denmark