TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak empat tim renang artistik akan kembali bersaing memperebutkan medali emas tarakhir untuk nomor beregu dalam Pekan Olahraga Nasional atau PON Papua di Arena Akuatik Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Kamis, 7 Oktober 2021.
Berdasarkan jadwal perlombaan dari pihak penyelenggara, peserta secara beregu akan memulai persaingan untuk mendapatkan nilai tertinggi pada gerakan teknik atau technical routine mulai pukul 14:30 WIT. Setelah itu, pada penampilan kedua, peserta akan berlomba menjadi yang terbaik memperagakan gerakan bebas atau free routine pada pukul 17:00 WIT.
Dari dua gerakan tersebut, nilai akan gabung dan yang tertinggi menjadi pemenang. Adapun tim yang akan tampil, hari ini, adalah Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, dan DKI Jakarta.
Renang artistik secara keseluruhan memperebutkan tiga medali emas. Sebelumnya Jawa Timur dan Sulawesi Selatan masing-masing sukses meraih satu medali emas. Jawa Timur meraih emas pertama pada nomor Solo melalui Livia Lukito pada Selasa lalu. Dia mendapat nilai tertinggi dengan 72.49.
Medali perak diraih wakil DI Yogyakarta, Nabilah Marwa K. Umarella yang secara keseluruhan mendapat nilai 71.36. Adapun perunggu diraih Nurfa Nurul Utami dari Sulawesi Selatan yang mendapatkan nilai 71,13.
Satu medali emas lainnya diraih oleh tim Sulawesi Selatan yang mendulang emas di nomor duet melalui Mutiara Nur Azisah, Nabila Putri Giswatama, dan Nurfa Nurul Utami dengan nilai tertinggi yakni 71,52. Sedangkan perak dan perunggu masing-masing diraih Jawa Timur yang mendapat nilai 71.25 dan perunggu diraih DKI Jakarta dengan nilai akhir 70.81.
Petenis Jawa Timur M Fifqi Fitriadi (kanan) berpelukan dengan pelatihnya usai mengalahkan petenis Bengkulu Aditya Hari Sasongko dalam babak final tenis beregu putra PON Papua di Jayapura, Papua, Rabu, 3 Oktober 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Sementara itu, di cabang olahraga tenis perorangan, lima medali emas akan menjadi rebutan di nomor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran di Sian Soor Tennis Center, halaman kantor Wali Kota Jayapura. Pertandingan final perorangan akan dibuka dengan nomor tunggal putra yang mempertemukan petenis muda wakil Papua, Muhammad Althaf Daifulla Albaihaqi dan wakil Jawa Timur Muhammad Rifqi Fitriadi.
Althaf, 20 tahun, berhasil membungkam petenis unggulan David Agung Susanto dalam laga semifinal, Rabu kemarin. Demikian pula dengan Rifqi yang berhasil menekuk seniornya Patriach Kristomega Uneputty.
Pada nomor tunggal putri, peraih emas tunggal putri SEA Games 2019, Aldila Sutjiadi akan menghadap petenis muda yang baru menyelesaikan tur junior Grand Slam, Priska Madelyn Nugroho. "Permainan Priska juga lagi bagus di PON ini. Dia juga punya advantage tuan rumah, pastinya supporter-nya akan gila-gilaan. Tapi, saya sebisa mungkin fokus dan tetap tenang, dan akan enjoy pertandingan," kata Aldila.
Priska yang berusia 18 tahun berhasil mengamankan tempat di final setelah mengalahkan seniornya di Pelatnas perwakilan Jawa Timur Jessy Rompies yang berusia 31 tahun di babak semifinal.
Selanjutnya pada laga final ganda putra, wakil Jawa Timur, Christopher Rungkat / David Agung Susanto akan bertemu dengan pasangan Papua Barat Achad Imam Ma'ruf /Tio Juliandi Hutauruk, yang berhasil menendang Rifqi/Anthony Susanto pada babak penyisihan.
Jawa Timur kembali mendominasi dengan wakilnya di ganda putri Beatrice Gumulya dan Jessy Rompies. Pasangan peraih emas SEA Games 2019 itu akan berhadapan dengan wakil tuan rumah Novela Rezha Milenia Putria Sari/Septiana Nur Zahiroh yang menjadi kuda hitam.
Pada puncaknya laga final ganda campuran mempertemukan "All Jawa Timur" yakni Aldila Sutjiadi / Christopher Rungkat dengan Beatrice Gumulya/Anthony Susanto. Cabang olahraga tenis telah bergulir mendahului jadwal resmi PON Papua, yang dibuka 2 Oktober dan akan ditutup pada 15 Oktober, dengan laga perdana dimulai pada Minggu (26/9) hingga 7 Oktober.