Lifter putri Provinsi Kalimantan Timur, Nelly, berhasil memenuhi satu medali emas yang ditargetkan oleh Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Provinsi Kalimantan Timur pada ajang PON Papua. Ia unggul setelah lifter andalan Kaltim Triyatno dan Muhammad Fathir gagal bersaing.
Pada perlombaan yang berlangsung di Auditorium Universitas Cenderawasih, Kabupaten Jayapura, Nelly meraih peringkat pertama kelas 59kg putri dengan angkatan snacth terbaik 86kg dan clean and jerk 109 kg, dan angkatan total 195 kg.
"Kami bersyukur Nelly bisa menyumbangkan medali emas, sebenarnya target emas kami di hari sebelumnya oleh Triyatno pada kelas 67 kg dan Muhammad Fathir pada 61 kg, namun hasilnya hanya satu medali satu perak yang disumbangkan Triyatno," kata Ketua PABSI Kaltim Agil Suwarna di Abepura, Papua.
Pada kelas 59kg putri medali perak diraih Sarah dari Jawa Barat dengan angkatan terbaik snacth 88kg dan clean and jerk 105 dan angkatan total 193kg. Sedangkan medali perunggu oleh Aulia A Putri dari Kalimantan Barat dengan angkatan snacth 84kg, clean and jerk 103kg dan total angkatan 187kg.
Lifter putri Kalimantan Timur Nelly mengangkat beban pada kelas 59 kg Putri PON Papua di Auditorium Universitas Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua, Kamis (7/10/2021). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj/pri.
Keberhasilan Nelly meraih medali emas diakui Agil sebagai penyelamat target PABSI Kalimantan Timur. Musababnya, Triyatno dan M Fathir yang merupakan atlet pelatnas dan digadangkan meraih emas justru kalah dengan para pesaingnya.
"Triyatno berada satu kelas dengan Lifter Jatim Eko Yuli Irawan yang ternyata naik kelas pada penampilan di PON kali ini, dia hanya berada di urutan kedua dan meraih perak, sedangkan M Fathir malah tidak masuk zona medali," ujar Agil.
Kekalahan serupa dialami Lifter Kaltim Edi Kurniawan di kelas 73kg putra, yang hanya fiinis di urutan kedua. "Untuk sementara tim Kaltim meraih satu emas, dan dua perak, kami berharap medali ini bisa memotivasi lifter kaltim lainnya," kata Agil.
Menurut Agil, tim angkat besi Kalimantan Timur masih menyisakan dua pertandingan di kelas atas pada Jumat, 7 Oktober 2021, yakni kelas 109kg oleh Erwin Darianto dan kelas 109 plus oleh Sopan Risantika. Dari penampilan keduanya, Agil berharap adanya kejutan dan bisa menembus zona medali.