TEMPO.CO, Jakarta - Pemain tunggal Putri, Ester Nurumi Tri Wardoyo, tidak mampu menyelamatkan kekalahan telak Indonesia dari Jepang di pertandingan penyisihan terakhir Grup A perebutan
Piala Uber 2020. Bertanding di partai terakhir, Selasa malam, Ester menyerah kalah kepada Aya Ohori.
Pemain tunggal putri ketiga, Ester telah mengeluarkan kemampuan terbaik. Namun dalam laga yang berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Selasa, 12 Oktober, debutan di tunggal putri ini harus takluk di tangan pemain rangking 20 dunia tersebut dengan skor 14-21, 7-21.
Menurut Ester, kekalahan ini karena Ohori bermain jauh lebih baik. Pola permainannya juga lebih tersusun rapi. Pemain Jepang itu bisa mengeluarkan semua permainannya. Sementara dirinya kurang berani.
"Tadi dari awal saya kurang berani untuk mengadu. Permainan saya juga sangat lambat. Tidak berani bermain menyerang," tutur Ester melalui keterangan tertulis, Senin, 12 Oktober 2021.
Dengan hasil Ester tersebut, Skuad Merah-Putih harus mengakui keunggulan Jepang dengan 5-0. Pasalnya, pada pertandingan sebelumnya, Gregoria Mariska Tunjung, Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Putri Kusuma Wardani, dan Nita Violina Marwah/Putri Syaikah harus menyerah kalah.
Meski kalah, Indonesia tetap bisa melaju ke babak perempat final. Sebagai runner-up grup, Tim Garuda akan mendampingi Jepang dari Grup A. Undian babak 8 besar akan dilakukan panitia pada Rabu malam setelah pertandingan babak penyisihan grup semua selesai.
Berbicara soal evaluasi atas kekalahan tim Piala Uber lawan Negeri Sakura, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI
Rionny Mainaky menyatakan bahwa sebenarnya dia ingin agar para pemain bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya saat lawan Jepang. Namun sayang, para pemain belum bisa bermain lebih lepas.
"Para pemain tadi saya lihat masih ada rasa takut dan ragu-ragu,. Ini yang tidak boleh terjadi di pertandingan berikut yang merupakan pertandingan penentuan," ujar dia.
Untuk menghadapi pertandingan knock out di babak perempat final, Rionny meminta anggota Skuad Merah-Putih untuk bermain lebih garang, lebih berani, dan total dalam mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik.
"Saya akan mengawal kepada pelatih untuk mengingatkan kepada para pemainnya untuk bisa mengeluarkan kemampuan terbaik di pertandingan penentuan. Semua ini untuk meraih kemenangan," kata Rionny.
Gregoria Mariska Tunjung vs Akane Yamaguchi, 7-21, 16-21.
Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Mayu Matsumoto/Nami Matsuyama, 14-21, 19-21.
Putri Kusuma Wardani vs Sayaka Takahashi, 14-21, 19-21.
Nita Violina Marwah/Putri Syaikah vs Yuki Fukushima/Arisa Higashino, 9-21, 10-21.
Ester Nurumi Tri Wardoyo vs Aya Ohori, 14-21, 7-21.
IRSYAN HASYIM