TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, mengatakan persiapan penyelenggaraan Pekan Paralimpiade Nasional XVI (Peparnas) telah mencapai 98 persen. Persentase itu terhitung setelah melakukan rapat dengan Panitia Besar (PB) Peparnas XVI Papua dan Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (NPC).
"Kesiapan yang disampaikan oleh PB Peparnas pada saat saya cek kemarin itu sudah 98 persen, tinggal dua persennya adalah mengkoordinasi hal-hal yang terkait dengan apa yang masih harus dilengkapi khususnya untuk acara opening dan closing-nya," ujar Zainudin di Forum Merdeka Barat, Senin, 1 November 2021.
Dalam rapat bersama PB Peparnas dan NPC tersebut, ia telah mengingatkan agar kekurangan dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang telah digelar 2-15 Oktober lalu tidak terulang dalam Peparnas Papua.
Amali juga mengungkapkan Peparnas memiliki target sukses yang sama dengan PON, yakni sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses ekonomi, sukses administrasi, bahkan juga sukses penerapan disiplin protokol kesehatan untuk Covid-19. Ia ingin menyetarakan Peparnas dan PON. Sebab, menurut Amali, segala persiapan, termasuk pembangunan fasilitas, telah dilakukan secara bersama-sama.
Amali menjelaskan bahwa perbedaan PON dan Peparnas hanya ada pada jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan. PON memiliki 37 cabang olahraga yang dipertandingkan, sedangkan Peparnas hanya 12 cabang olahraga. Jumlah atlet untuk PON pun lebih banyak, yaitu lebih dari 10 ribu orang, sedangkan untk Peparnas sekitar 3.500 atlet dan ofisial.
"Tetapi yang dicatat itu berbeda dengan kenyataannya, di PON saya mencatat sekitar 20.000-an orang dari luar Papua yang datang ke Papua. Bedanya, Peparnas hanya di kabupaten dan kota Jayapura, sementara yang PON ada di tambahan di Merauke dan di Mimika," kata Amali.
"Dari sisi prestasi ini luar biasa prestasi atlet-atlet kita. Oleh karena itu, di dalam Desain Besar Olahraga Nasional, kami menempatkan mereka dalam posisi yang setara. Presiden juga memberi apresiasi dan menempatkan atlet-atlet Paragames kita atau Paralimpiade kita, dan yang nanti akan bertanding Peparnas ini juga sama, tidak ada pembeda," kata Zainudin Amali.
Baca juga : Menpora Yakin Peparnas Bisa Seaman dan Senyaman PON Papua
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.