TEMPO.CO, Jakarta - Atlet bulu tangkis, Hendra Setiawan, berbicara tentang perkembangan sektor ganda putra di Indonesia. Selain berkembang ke arah positif, ia melihat bahwa para pemain muda di nomor ganda putra sudah mulai menunjukkan penampilan yang memuaskan di turnamen papan atas.
Peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 ini menyoroti sejumlah atlet muda di nomor ganda putra. Mereka adalah Leo Rolly Carnando / Daniel Marthin, Muhammad Shohibul Fikri / Bagas Maulana dan Pramudya Kusumawardana / Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Tiga pasangan ini menjalani peran sebagai pelapis di ganda putra. Mereka melapis Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan / Muhammad Ahsan, dan Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto, yang kini menghuni 10 besar peringkat dunia.
"Mereka tiga pasang itu memang sedang naik ya, namun saya harapannya mereka tidak cepat puas dengan capaian sekarang," kata Hendra saat ditemui di Nusa Dua, Bali, Kamis, 25 November 2021.
Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yacob Rambitan. (tiwtter/@INABadminton)
Munculnya ganda putra muda ke tingkat atas membuat persaingan semakin ketat, terutama pada sesama pemain Pelatnas PBSI Cipayung. Semua pasangan ganda putra akan saling bersinggungan untuk merebut atau mempertahankan peringkat terbaik masing-masing.
Pasangan pelapis yang disebut Hendra juga pernah mengalahkan tiga ganda putra utama yang jadi andalan Indonesia tersebut. Kevin / Marcus pernah menelan kekalahan dari Fikri / Bagas di Denmark Open 2021. Di Hylo Open, Hendra / Ahsan dikalahkan Leo / Daniel, serta Fajar / Rian takluk dari Pramudya / Yeremia.
Hasil memilukan juga kembali dialami Fajar / Rian di Indonesia Masters 2021 pekan lalu. Keduanya kalah dari Leo / Daniel pada babak pertama turnamen tingkat Super 750 itu.
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. (badmintonindonesia.org)
Hasil pertandingan tersebut, menurut Hendra, membuktikan bahwa pasangan pelapis sudah punya kompetensi yang hampir setara dengan senior mereka. Ia menilai para pemain itu tinggal menambah jam terbang dan menimba lebih banyak pengalaman untuk mematangkan mental mereka.
"Sudah bisa mengalahkan seniornya saya rasa itu bagus ya, tapi akan lebih baik lagi kalau bisa mengalahkan top dunia. Itu yang harus jadi tantangan untuk mereka," kata atlet 37 tahun yang juga kapten Tim Indonesia di Piala Thomas ini.
Meski persaingan di turnamen BWF di level atas atas seperti Super 500, Super 750, dan Super 1000 akan semakin dinamis, Hendra mengaku senang. Menurut dia, regenerasi ganda putra nasional berjalan dengan baik. "Saya tidak terlalu khawatir soal regenerasi ganda putra nasional kalau melihat perkembangan mereka," ujar Hendra.
Baca juga : Gagal di Indonesia Open 2021, Hendra / Ahsan Alihkan Fokus ke Kejuaraan Dunia