Telah empat kali petenis Rusia ini hanya puas berakhir pada babak 16 besar di Melbourne, termasuk tahun lalu. “Saya tidak pernah mendapatkan hasil yang baik di Australia Terbuka. Mungkin itu akan berubah tahun ini,”katanya.
Padahal, tahun lalu, penampilan Dementieva terbilang bagus. Dia mampu meraih tiga gelar, termasuk jawara Olimpiade.
Penampilan yang memukau juga ditunjukkannya pada ajang Grand Slam lainnya. Dia menjadi semifinalis di Wimbledon dan Amerika Terbuka. Pada ajang Prancis Terbuka di Roland Garros pun, Dementieva mampu mencapai babak perempat final.
Baginya, kemenangan sebagai wakil negara di Olimpiade merupakan momentum yang sangat istimewa di 2008 lalu. Itu memang menjadi satu obsesi Dementieva. “Namun, semua juga ingin memenangkan Grand Slam, semua ingin menjadi nomor satu. Itulah tujuan yang ingin saya capai sekarang ini,” ujar finalis Amerika dan Prancis Terbuka 2004 itu.
Dementieva memang telah berencana mengikuti turnamen sebanyak-banyaknya menjelang 19 Januari, hari pertama Australia Terbuka. Selain berlaga di ASB Classic, Dementieva juga berencana untuk tampil di turnamen Medibank International, Sydney, pekan depan. “Hanya untuk bersiap-siap dan mendapatkan kepercayaan diri,” tandasnya.
Sengaja turnamen di New Zealand ini menjadi pilihan petenis berusia 27 tahun itu, bukan di Brisbane. Menurutnya, akan menarik untuk bermain di turnamen yang belum pernah diikuti sebelumnya.
Selain itu, dia pun juga mendengar kabar bahwa memang Auckland memang menjadi tempat yang cukup menarik untuk memulai musim 2009 itu. Peringkat empat yang kini dipegang Dementieva menjadi peringkat tertinggi petenis yang pernah ikut di ASB Classic.
Pada babak pertama nanti, Dementieva unggulan pertama - akan bertemu petenis Taiwan Chan Yung-Jan. Bagi Dementieva, siapa pun yang akan menjadi lawannya memang akan menjadi lawan yang tangguh.
Dan baginya, Yung-Jan merupakan pemain yang bagus. “Saat memasuki musim baru, kita tidak pernah mengetahui apa yang diharapkan petenis lainnya,”
Turnamen yang masuk dalam kategori turnamen international ini juga akan menjadi tanda kembalinya mantan bintang muda asal Kroasia Mirjana Lucic. Petenis yang telah absen selama bertahun-tahun ini merupakan pemegang trofi Australia Terbuka 1998 saat masih berusia 15 tahun.
Selain itu, petenis peringkat 11 Nadia Petrova dan juga pemegang peringkat 12 Caroline Wozniacki ikut dalam turnamen ini.
AFP | THE PRESS | EZTHER LASTANIA