TEMPO.CO, Jakarta - Anders Antonsen masih berusia empat tahun ketika Niluka Karunaratne memainkan kejuaraan dunia bulu tangkis pertamanya. Bertanding di Spanyol, 20 tahun yang lalu, Karunaratne saat itu menjalani debut saat berusia 15 tahun.
Antonsen, unggulan ketiga asal Denmark, menaklukkan Niluka dengan dua gim langsung 21-11 21-15. Lolos ke babak ketiga Kejuaraan Dunia atau BWF World Championships 2021, ia juga dibuat tercengang ketika mendengar karier panjang Karunaratne.
"Itu gila. Itu gila. Itu luar biasa. Saya tidak berpikir saya akan bermain selama itu. Kita harus menunggu dan melihat. Tapi itu pencapaian yang gila,” kata Antonsen dikutip dari BWF seusai pertandingan di babak 32 besar.
Selama dua dekade, Niluka telah identik dengan dunia bulu tangkis Sri Lanka. Adik laki-lakinya Dinuka dan Diluka juga menonjol dalam dunia olahraga. Adik bungsunya, Chamika, adalah juara bulu tangkis junior sebelum beralih ke olahraga kriket.
Meski kalah dalam straight game, Niluka puas dengan tingkat permainan yang dia tunjukkan. “Setelah waktu yang sulit, tidak begitu banyak latihan, dan saya bisa melakukannya dengan baik di Olimpiade. Saya berlatih dengan tim Jerman di Mulheim selama enam pekan," kata Niluka bercerita.
"Setelah itu, saya menemukan bentuk permainan saya dan memainkan pertandingan yang baik dengan menghadapi salah satu pemain terbaik, saya cukup puas. Saya cukup senang dan bangga untuk mewakili negara saya di Kejuaraan Dunia lagi,” kata Niluka.
Niluka sadar telah menjalani perjalanan panjang dalam karier bulu tangkisnya. Mengawali kejuaraan dunia di Spanyol, ia pun senang bisa menutupnya di tempat yang sama. “Ini karir yang panjang, senang bisa kembali ke Spanyol untuk Kejuaraan Dunia. Pertama saya di Spanyol, di Seville. Ini mungkin Kejuaraan Dunia terakhir saya. Saya senang bisa sampai sejauh ini."
“Karier saya lebih dari 20 tahun. Saya ingin bermain Commonwealth Games untuk negara saya sehingga saya dapat menyelesaikan karir saya dengan acara yang luar biasa. Saya telah memainkan tiga Olimpiade, mengalahkan empat dari 20 pemain teratas, jadi saya ingin mengakhiri karir saya di acara besar dan mengucapkan selamat tinggal," kata Nulika.
Baca juga : Cerita Nhat Nguyen Tampil di Kejuaraan Dunia Usai Menderita Pneumonia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.