TEMPO.CO, Jakarta - Novak Djokovic masih berada di Melbourne, Australia, Ahad, 9 Januari 2021, empat setelah visanya dicabut. Ia mengajukan banding atas pencabutan visa tersebut dan sidangnya akan dilakukan Senin, 10 Januari.
Djokovic datang ke Australia, Rabu lalu, 5 Januari, untuk tampil di turnamen Australian Open. Petenis nomor satu dunia asal Serbia itu datang dengan status mendapat pengecualian medis dari vaksinasi Covid-19, ketika peserta turnamen lain diwajibkan vaksin.
Pengecualian itu mendapat protes keras. Sehari setelah kedatangannya, visa dia secara resmi dicabut. "Tidak ada kasus khusus, aturan tetap aturan," kata Perdana Menteri Australia Scott Morrison dikutip dari Reuters.
"Kami akan terus membuat keputusan yang tepat dalam hal mengamankan perbatasan Australia sehubungan dengan pandemi ini."
Novak Djokovic saat beraksi dalam pertandingan. REUTERS/Loren Elliott
Djokovic kini ditahan di penampungan imigrasi, menanti untuk dipulangkan. Namun, proses pemulangan itu tertunda karena Djokovic mengajukan banding. Sidang bandingnya dijadwalkan berlangsung Senin, 10 Januari.
Dalam dokumen pengajuan banding yang diajukan ke pengadilan, Djokovic mengaku telah dinyatakan positif virus corona pada 16 Desember 2021. Karena itu ia merasa memenuhi syarat untuk mendapat pengecualian vaksin.
Pada 1 Januari, bintang tenis Serbia itu menerima "sebuah dokumen dari Departemen Dalam Negeri (yang) memberi tahu Djokovic bahwa 'tanggapan terhadap dirinya menunjukkan bahwa (dia memenuhi) persyaratan untuk kedatangan bebas karantina ke Australia'," menurut dokumen pengajuan pengadilan.
Djokovic, yang secara blak-blakan mengkritik vaksinasi wajib, tidak pernah mengungkapkan status vaksinasinya sendiri. Dia menentang pembatalan visanya di pengadilan federal Australia dengan harapan memenangi Grand Slam ke-21 di Australian Open yang dimulai pada 17 Januari.
Saat ini Djokovic ditahan di penampungan darurat imigrasi di Hotel Park, disatukan dengan para pencari suaka. Sejumlah pendukungnya sempat berunjuk rasa di luar hotel itu, Kamis lalu, untuk meminta petenis itu dibebaskan.
Seorang pendukung petenis Serbia Novak Djokovic mengangkat tanda di luar Park Hotel, tempat atlet bintang itu diyakini ditahan selama dia tinggal di Australia, di Melbourne, Australia, 7 Januari 2022. REUTERS/Loren Elliott
Menurut pengacaranya, petenis itu telah meminta untuk dipindahkan ke fasilitas di mana dia bisa berlatih untuk Australian Open.
Novak Djokovic, 34 tahun, akan berusaha memecahkan rekor dengan meraih gelar Grand Slam ke-21 di Australian Open, yang dimulai pada 17 Januari.
Baca Juga: Aldila Sutjiadi Dapat Wild Card untuk Tampil di Australia Open
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu