TEMPO.CO, Jakarta - Petenis asal Spanyol, Rafael Nadal, akan tampil di final turnamen tenis Grand Slam Australian Open di Melbourne, Ahad, 30 Januari 2022. Dia akan berusaha menorehkan sejarah saat menghadapi Daniil Medvedev, asal Rusia.
Nadal akan menjadi petenis pria pertama yang mampu memenangi 21 gelar Grand Slam jika ia bisa mengalahkan petenis Rusia itu dalam laga di Melbourn tersebut.
Bahkan ketika gelar juara belum diraihnya, perjalanan Nadal hingga mencapai final Australian Open bisa dikatakan luar biasa. Lima bulan ia memposting foto diri yang menggunakan kruk setelah menjalani prosedur medis. Kala itu banyak keraguan soal masa depannya. Tapi, kini pemain berusia 35 tahun itu berada di ambang sejarah.
Sejumlah penonton menyaksikan petenis Spanyol Rafael Nadal saat melakukan sesi latihan untuk bertanding dalam Final Australia Terbuka melawan Daniil Medvedev di Melbourne Park di Melbourne, Australia, 29 Januari 2022. REUTERS/Loren Elliott
Usaha untuk menorehkan sejarah itu akan mudah dilakukan. Medvedev satu dekade lebih muda darinya. Petenis Rusia itu dikenal dominan di lapangan keras. Medvedev juga mampu memenangi pertandingan terakhir mereka di ATP Finals 2020.
Nadal mengakui tantangan besar yang dihadapinya. "Jika saya tidak bisa bermain di level teratas, tidak akan ada kesempatan," kata dia.
Tetapi fakta bahwa ia Sudah ada di final adalah hal yang luar biasa. September lalu, ketika Medvedev lolos ke final AS Terbuka da kemudian menjadi juara, ia masih menggunakan penyangga kaki, setelah perawatan pada kaki yang telah menghalanginya sejak ia masih remaja.
Plot yang terjadi di Australian Open sungguh di luar dugaan. Novak Djokovic yang dikalahkan Medvedev di US Open, dideportasi sebelum turnamen dimulai karena masalah vaksin Covid-19 yang mempengaruhi status visanya.
Aksi Nadal di Australian Open 2022. REUTERS
Nadal, yang juga sempat positif COVID-19 pada Desember lalu, berhasil kembali bugar dan kini membidik rekor gelar Grand Slam. Kemenangan atas Medvedev di Rod Laver Arena akan melengkapi babak luar biasa dalam karier luar biasa Nadal.
Setelah mengalahkan petenis Italia Matteo Berrettini di babak semifinal, Jumat, Nadal mengatakan bahwa dia tidak bisa membayangkan bermain di penentuan di Melbourne ketika dia tiba di awal bulan.
"Bagi saya, itu adalah sesuatu yang sama sekali tidak terduga, jadi saya sangat senang," kata Nadal. "Tentu saja semua orang mengenal saya dan saya akan selalu mencoba yang terbaik. Tentu saja tujuan saya sekarang adalah untuk menang."
Petenis Rusia Daniil Medvedev. Reuters/Robert Deutsch-USA TODAY Sports
Rafael Nadal dikenal sebagai jago lapangan tanah liat. Daniil Medvedev justru ahli di lapangan keras seperti di Australia ini. Ia kurang diunggulkan dari lawannya. Tapi, apa yang terjadi padanya sejak September lalu, bisa jadi indikasi ke arah hal luar biasa.
"Dalam kasus saya, saya pikir saya bisa menikmatinya mungkin lebih dari yang lain, karena untuk banyak kali saya hampir tidak bisa melakukannya lagi," kata Rafael Nadal.
REUTERS
Baca Juga: Target Praveen/Melati Setelah Terdepak dari Pelatnas PBSI