TEMPO.CO, Jakarta - Marc Marquez masih memendam hasrat untuk menjadi juara dunia MotoGP. Meski menyimpan optimisme, pembalap Repsol Honda tersebut sadar betul bahwa persaingan pada musim 2022 tidak akan mudah.
Marquez mengaku sudah siap meneruskan perjuangannya di MotoGP 2022 sejak seri pertama yang dimulai Maret mendatang. Sebelumnya, pembalap berjulukan The Baby Alien harus berjibaku dengan cedera pada dua musim terakhir.
Ia mengalami patah tulang lengan kanan pada awal musim 2020. Di akhir musim 2021, ia mengalami cedera mata yang membuatnya mengalami gangguan penglihatan ganda. Cedera itu membuatnya harus absen pada dua seri terakhir MotoGP 2021.
Meski sudah jauh lebih baik, Marquez masih berjuang untuk pulih sepenuhnya dari cedera. "Kalau balapan dimulai sekarang, saya tidak akan bisa bertarung untuk posisi pertama atau bahkan podium," ujarnya dikutip dari Tuttomotoriweb.
"Tapi, kompetisi musim ini cukup panjang dengan 21 balapan. Saya sendiri masih memelihara mimpi menjadi juara MotoGP lagi. Memang, saya bukan lagi Marc yang dulu. Tapi, bukan berarti impian saya mustahil (dicapai)," kata pembalap Spanyol pemilik nomor motor 93 tersebut.
Marquez pun menyadari persaingan sejumlah pembalap muda bakal membuatnya kelimpungan menghadapi persaingan gelar juara di MotoGP 2022. Nama-nama seperti pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP Fabio Quartararo, pembalap Ducati Francesco Bagnaia dan dua pembalap Suzuki, Joan Mir dan Alex Rins masuk daftar pesaingnya.
Marc Marquez, Fabio Quartararo, dan Francesco Bagnaia meraih podium di MotoGP Amerika. Doc. Twitter MotoGP.
"Pertama-tama, Quartararo dan Bagnaia. Saya juga tak akan melupakan (Joan) Mir dan (Alex) Rins, demikian dengan Pol Espargaro. Lebih jauh lagi, ada duo Aprilia, Aleix (Espargaro) dan (Maverick) Vinales. Musim ini, persaingan akan sengit," kata Marquez.
Perkiraan Marquez masuk akal. Quartararo dan Bagnaia adalah dua tokoh utama dalam persaingan merebut gelar juara pada 2021. Adapun Joan Mir adalah juara dunia MotoGP 2020 dan Pol Espargaro adalah rekan satu timnya di Repsol Honda.
Sejumlah pakar MotoGP pun memprediksi persaingan pembalap tahun 2022 akan ketat. Dari hasil tes pramusim, tidak ada yang benar-benar dominan menguasai catatan waktu. Butuh dua-tiga balapan untuk melihat peta persaingan MotoGP 2022.
Seri perdana MotoGP digelar di Sirkuit Losail, Qatar, 4-6 Maret mendatang. Setelahnya, para pembalap MotoGP akan bertolak ke Sirkuit Mandalika untuk menyaksikan MotoGP Indonesia yang menurut rencana digelar pada 18-20 Maret.
Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, yakin Marquez bisa menjadi pesaing utama dalam persaingan gelar juara MotoGP 2022. "Kami telah mengalami peningkatan. Para pembalap dalam kondisi terbaik dan motornya berkembang cukup pesat," kata dia.
"Memang, Marc sempat mengalami masalah, yang untungnya kini telah menghilang. Meski demikian, bahunya mungkin belum benar-benar pulih. Tapi, kami telah berusaha mengubah beberapa menu latihannya dan kami optimistis dia akan mengalami kemajuan," kata dia menambahkan.
Alberto Puig pun sesumbar Marc Marquez akan memenangi gelar MotoGP dua musim terakhir jika tidak mengalami cedera. "Tentu, sebagai manusia, kami khawatir dengan kondisinya. Yang paling penting, kini dia bisa hidup normal dan kembali mengendarai motornya. Saya benar-benar yakin bahwa tanpa masalah bahunya, Marc bisa memenangi dua gelar terakhir."
TUTTOMOTORIWEB | SKOR.ID
Baca juga : Deretan Rekor Marc Marquez si Baby Aliens yang Hari Ini Berulang Tahun
