TEMPO.CO, Madrid -Hari ini 29 tahun lalu, adalah kelahiran pembalap juara dunia enam kali MotoGP, Marc Marquez di Cervera, negeri Matador, Spanyol.
Sejak debut pertamanya di kejuaraan balap motor, dia telah mengukir berbagai rekor.
Saat usianya 15 tahun, pembalap yang dijuluki Baby Aliens ini mengaspal di kejuaraan GP Spanyol, tepatnya pada 13 April 2008. Tak lama berselang, pada Juli 2008, di MotoGP Inggris meraih podium pertamanya.
Saat membela pabrikan KTM setahun setelahnya di GP Prancis 2009, si Baby Aliens meraih posisi pole pertamanya. Usianya saat itu 16 tahun 89 hari.
Di tahun selanjutnya, Marquez menjadi pembalap termuda yang memenangkan empat balap sekaligus secara berturut-turut. Yakni di GP Italia, GP Inggris, dan GP Catalan. Seluruhnya di tahun 2010.
Lebih lagi, kemenangan kelima diraihnya pada GP Jerman dan menjadi kemenangan pabrikan Derby yang ke-100 di ajang MotoGP.
Melansir dari laman motogp.com, rekor menang lima kali berturut-turut ini, Marquez menjadi pembalap pertama sejak, sang legenda hidup, Valentino Rossi di tahun 1997 di balapan 125cc.
Setelah berhasil menjuarai musim 2012 di Moto2, Marquez berpindah ke kelas paling atas, MotoGP dengan membela Repsol Honda bersama Dani Pedrosa pada 2013. Torehan prestasinya di tahun pertama, tak bisa dianggap biasa.
Marquez memenangkan enam perlombaan, enam kali podium kedua, serta empat kali podium ketiga. Pelak sang Baby Aliens menjadi juara dunia di ajang MotoGP untuk pertama kalinya.
Tahun berikutnya pula, dia berhasil mempertahankan kedudukan sebagai juara dunia. Masih bersama Repsol Honda, memenangkan 13 dari 18 balapan, serta dengan 13 pole position.
Walau sempat absen dari gelar juara dunia di 2015 karena hanya memenangkan lima perlombaan dengan enam kali gagal finish. Tahun 2016 dia kembali meraih gelar juara dunia ketiganya. Sirkuit Motegi di Jepang tempat Marquez mengunci gelar juara dunia.
Kemenangan lima balapan dengan tiga kali podium dan tiga kali podium ketiga tahun 2016 itu. Terlebih Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo dari Yamaha terjatuh.
Pembalap Marc Marquez berselebrasi bersama tim Repsol Honda seusai memenangkan balapan MotoGP Thailand di Sirkuit Internasional Changir Buriram, Ahad, 6 Oktober 2019. Ini merupakan gelar juara dunia ke delapan, termasuk dua gelar Moto3 dan Moto2 sepanjang karier membalapnya. REUTERS
Drama terjadi saat debut akhir musim 2017. Di GP Valencia selisih raihan poin Marquez dan Andrea Dovizioso hanya 21 poin saja. Saat lampu hijau tanda balapan dimulai, si Baby Aliens memang memimpin jalannya balapan.
Tak lama, Johann Zarco menyalip. Tak sampai disana, ketika balapan hanya menyisakan beberapa lap saja, Marquez melebar ke area run off. Untung dia berhasil melakukan penyelamatan dan tidak terjatuh. Kemudian kembali ke lintasan balap di posisi kelima.
Marquez berhasil mengunci gelar juara dunianya ketika Jorge Lorenzo jatuh diikuti Dovizioso. Mutlak Baby Aliens meraih gelar juara dunia keempatnya di MotoGP.
Sejauh ini, Marc Marquez adalah pembalap termuda yang memenangkan tiga kejuaraan dunia di kelas utama. Saat itu usianya 23 tahun 242 hari. Rekor sebelumnya ada pada Mike Hailwood yang berusia 24 tahun 108 hari. Ketika itu, Mike Hailwood memenangkan gelar 500cc ketiga berturut-turut pada tahun 1964, seperti dilansir laman resmi Honda Repsol Team.
RAHMAT AMIN SIREGAR
Baca: Tanggapi Kondisi Kotor Sirkuit Mandalika, Marc Marquez: Tidak Masalah
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.