TEMPO Interaktif, Melbourne:Hingga hari ketiga Australia Terbuka, Rabu (21/1), para petenis tidak hanya harus berjuang melawan panasnya udara Melbourne. Petenis muda asal Kroasia Marin Cilic dan Janko Tipsarevic yang berasal dari Serbia mengalami panasnya atmosfir pertandingan yang dihiasi dengan keributan antarpenonton.
Pada pertandingan di lapangan Show Court, Tipsarevic – yang harus menyerah dari lawannya 2-6,3-6,6-4,3-6 itu harus mengalami tekanan luar biasa dalam pertandingannya. Pertarungan antara Cilic dengan Tipsarevic itu dihiasi dengan lagu-lagu berbau politis yang dinyanyikan masing-masing pendukungnya. “Mereka melakukan hal yang sama sekali tidak berhubungan dengan tenis tetapi justru terkait dengan sejarah hubungan negara kami (saya dan Cilic),” kata Tipsarevic.
Bagi Tipsarevic, meski tidak ada tindakan kekerasan, nyanyian yang dilagukan para penonton itu tetap menjadi gangguan baginya dan juga Cilic. “Namun setidaknya tidak ada kebisingan dari bunyi telepon genggam atau semacamnya saat masa-masa penting,” katanya. Sejak sebelum pertandingan, Tipsarevic pun juga telah memastikan bahwa pertandingannya tidak akan berlangsung di lapangan utama.
Tipsarevic pun mengakui bahwa sebagai petenis yang berasal dari negara pecahan Yugoslavia, memang dukungan dari penonton tidak akan terlalu kuat seperti yang ditunjukkan kali ini. “Kadang mereka memang menjadi terlalu berlebihan,” katanya.
Sementara itu, bagi Cilic pengalaman di lapangan memang sangat mengganggu penampilannya. “Dengan segala bentuk provokasi dari antara dua pihak, pendukung Serbia dan Kroasia, saya sangat lega bisa menyudahi pertandingan dalam empat set,” katanya.
Tak berhenti di situ saja, hal serupa juga terjadi setelah pertandingan itu di lapangan 13. Penonton kembali bersitegang dalam pertandingan antara petenis Amerika Serikat yang lahir di Bosnia Amer Delic dengan petenis Prancis Paul-Henri Mathieu.
Ketegangan muncul saat para suporter Serbia yang baru saja menonton pertandingan Cilic-Tipsarevic mulai mengejek para pendukung Delic. Pengalaman seperti ini ternyata juga harus dialami Delic – yang menggerus Mathieu 1-6, 3-6, 6-3, 7-6 (7-3), 9-7 – pada babak pertama. Dan, saat akan berhadapan dengan unggulan tiga asal Serbia Novak Djokovic di babak empat nanti, Delic berharap mendapatkan perlakuan yang lebih baik di lapangan. “Tinggalkan politik sejenak. Itu bukan kesalahan saya, bukan juga kesalahan Novak (Djokovic),” katanya.
AFP | AP | EZTHER LASTANIA