Di sektor ganda campuran, sampai saat ini telah ada tiga pasang yang masuk dalam pemanggilan tahap pertama. Mereka adalah Nova Widianto/Liliyana Natsir, Muhammad Rijal/Vita Marissa, dan Devin Lahardi/Lita Nurlita. Pelatih pelatnas ganda campuran Richard Mainaky menuturkan, kuota maksimal yang dibutuhkan untuk persiapan ganda campuran menjelang All England adalah enam pasang.
Meski demikian, kuota itu belum dapat dipenuhi karena masih akan akan ditentukan setelah PB memutuskan kuota pasti pemanggilan tahap dua untuk masing-masing sektor. "Untuk ganda campuran, stock sudah ada, tinggal nanti setelah kuota pasti diberikan PB, kita tinggal menambah pasangan saja," ujar Richard ketika ditemui di Pelatnas Cipayung, Rabu lalu.
Richard menyatakan bahwa dalam pelatihan, dirinya masih menyertakan beberapa atlet pratama untuk menjadi rekan latihan anak-anak asuhnya. “Tidak tertutup kemungkinan mereka nanti juga akan masuk dalam skuad. Saya sendiri sudah melirik 2-3 pasangan pratama untuk bisa masuk," katanya.
Sementara itu, sektor tunggal putri juga hanya dihuni oleh tiga orang; Maria Kristin Yulianti, Adrianti Firdasari, dan Pia Zebadiah Bernadet. Dengan komposisi seperti itu, Maria mengaku bahwa dirinya cukup kesulitan dalam mendapatkan teman latihan. “Jadi kami juga sering berlatih bersama dengan teman-teman dari ganda,” katanya.
Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PB PBSI Lius Pongoh menyatakan bahwa memang belum ada kepastian untuk pemanggilan atlet tahap dua. “Semua itu masih akan ditentukan dari rapat pengurus,” katanya. Dia pun enggan membeberkan siapa saja yang akan memperkuat tim Indonesia di All England nanti. “Yang jelas akan kami serahkan nama-namanya pada tanggal 27 (Januari) nanti, kita tunggu saja,” katanya.
EZTHER LASTANIA