TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang MotoGP Qatar 2022, Francesco Bagnaia mengatakan bahwa ia membuka kemungkinan untuk bertahan di tim Ducati sepanjang kariernya. Saat ini, pembalap berusia 25 tahun asal Italia itu memiliki kontrak bersama Ducati sampai akhir musim 2024.
"Kami memilih bersama empat tahun lalu. Saya sangat senang bersama mereka selama dua tahun ke depan. Jika saya memiliki kemungkinan, saya ingin tetap bersama Ducati sepanjang karier saya, tetapi mari kita lihat apa yang akan terjadi," kata dia dikutip dari Crash pada Jumat 4 Maret 2022.
Bagnaia menuju ke seri perdana MotoGP 2022 di Sirkuit Losail sebagai pembalap paling brilian musim lalu. Meski hanya menjadi runner up di bawah Fabio Quartararo, Bagnaia mengklaim empat kemenangan dan lima pole position.
Bagnaia telah bersama Ducati sejak pindah ke kelas MotoGP pada 2019. Kini, ia akan mengerahkan kemampuan terbaiknya setelah berhasil mencapai kesepakatan perpanjangan kontrak pada Februari lalu. "Pastinya dimulai dengan kontrak dua tahun lagi itu berarti Anda bisa lebih rileks. Anda hanya harus berpikir untuk memberikan yang terbaik. Saya tidak tahu dengan pembalap lain."
Performa Bagnaia baru-baru ini menunjukkan bahwa dia adalah salah satu pembalap favorit untuk merebut gelar juara MotoGP 2022. Juara Moto2 2018 itu mencapai penampilannya yang menakjubkan di tahun 2021 dengan Desmosedici GP21. Namun, Bagnaia perlu waspada karena motor GP22 terbarunya terlihat kurang mengesankan saat tes pra-musim di Sirkuit Sepang dan Sirkuit Mandalika.
Bagnaia menghadapi ketidakyakinan apakah motor versi terbarunya mampu menbuatnya lebih unggul atau tidak. “Ducati selalu terlihat yang terbaik tetapi terakhir kali mereka menang adalah pada tahun 2007. Sangat sulit untuk mengatakan apakah motor lain lebih baik."
“Saya tidak mengatakan Yamaha lebih baik tahun lalu karena dia Fabio Quartararo menang. Saya pikir motor saya dan motor di paruh kedua musim adalah yang terbaik yang saya coba, tapi saya tidak tahu apakah itu yang terbaik karena saya tidak mencoba Suzuki, Yamaha, KTM atau Honda. Bagi saya itu motor terbaik, tapi saya tidak tahu apakah itu yang terbaik di grid,” ujar Francesco Bagnaia.