TEMPO.CO, Jakarta - Kegiatan olahraga akan kembali bisa dihadiri oleh penonton. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers, Senin, 7 Maret 2022.
Luhut mengatakan, kegiatan olahraga boleh dihadiri penonton dengan catatan penonton yang hadir harus sudah melakukan vaksinasi dosis ketiga atau booster dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Selain itu, pembatasan penonton juga sesuai dengan level PPKM.
Untuk level 4 kapasitas adalah 25 persen penonton, level 3 sebanyak 50 persen penonton. Kemudian untuk level 2 adalah 75 persen penonton dan level 1 sebanyak 100 persen penonton.
Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah mengatakan, IBL merupakan kompetisi olahraga pertama yang boleh dihadiri penonton yaitu saat seri 1 di Jakarta 15 Januari lalu dan seri 2 di Bandung.
Namun, kompetisi bola basket itu kemudian dihentikan sementara karena banyaknya kasus positif Covid-19 yang dialami oleh pemain, ofisial dan perangkat pertandingan. Kompetisi bola basket tertinggi di Indonesia ini, kemudian digulirkan kembali tanpa penonton di Jakarta pada 3 Maret lalu.
"IBL kan sudah berjalan hampir sepekan. Kami akan melihat dahulu sepekan ini sejak 3 Maret lalu, kalau lancar kemungkinan 12 Maret kami akan bisa dihadiri penonton. Karena sebenarnya izin kami itu sudah boleh ada penonton sejak awal, namun memang kami tahan dulu," kata Junas kepada Tempo, Selasa, 8 Maret 2022.
Menurut Junas, nantinya kapasitas hanya 25 persen saja atau sekitar 500 orang untuk per harinya. Untuk tiket nantinya harus dibeli secara online.
Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP PERBASI) menyambut baik keluarnya regulasi baru tersebut.
"Harapannya akan semakin banyak penikmat pertandingan-pertandingan olahraga yang mau nonton langsung untuk segera melakukan booster," kata Sekjen PP PERBASI, Nirmala Dewi, dikutip dari rilis federasi.
Keputusan itu juga menjadi angin segar bagi berlangsungnya kejuaraan FIBA Asia Cup 2022 yang akan berlangsung di Indonesia pada 12-24 Juli mendatang di Istora Senayan, Jakarta.
"Kami menyambut dengan suka cita karena Asia Cup bisa akan lebih meriah dengan hadirnya penonton," kata Nirmala Dewi.
Sementara itu, kompetisi sepak bola BRI Liga 1 masih menunggu aturan dari Menteri Dalam Negeri. Hal ini dikatakan oleh Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita.
"Kami akan melihat dahulu Instruksi Menteri Dalam Negeri, biasanya siang atau sore dirilis. Kami cek nantinya juknis (petunjuk teknis) dan juklak (petunjuk pelaksanaan)," kata Akhmad kepada Tempo.
Menurut Akhmad, setelah mendapat kepastian, mereka akan berkoordiasi dengan PSSI. Selanjutnya, mereka juga akan berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait, seperti Polri/Polda, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Kesehatan, BNPC. "Biasanya ada rakor dan rekomandasi dirilis setelah rakor," ujar Diraktur Utama PT LIB itu.
Baca Juga: Luhut Kembali Izinkan Pertandingan Olahraga dengan Penonton