TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang seri kedua musim 2022 MotoGP Indonesia, Miguel Oliveira mengatakan bahwa ia ingin bersaing dengan sejumlah pembalap lain untuk merebut gelar juara dunia. Ia mengklaim punya kemampuan untuk bersaing dengan pembalap sezaman seperti Joan Mir, Francesco Bagnaia dan Fabio Quartararo.
"Ini masalah waktu. Saya merasa saya belum mencapai hasil maksimal saya. Saya pikir saya telah memasuki dunia MotoGP di era Mir, Pecco dan Fabio dan mereka telah berjuang untuk hal-hal besar,” kata Oliveira kepada MotoGP dikutip dari Crash pada Rabu, 16 Maret 2022.
Setelah empat musim di MotoGP bersama KTM, baik di KTM Tech3 maupun KTM Red Bull, Oliveira telah mengumpulkan tiga kemenangan, terbanyak oleh pesaing RC16. Sementara itu, pembalap lain di eranya seperti Fabio Quartararo dan Joan Mir telah mencicipi gelar juara dunia. Sedangkan Francesco Bagnaia menjadi peringkat kedua musim lalu.
Peringkat terbaik Oliveira adalah berada di urutan kesembilan pada 2020. “Saya merasakan diri saya memiliki keterampilan membalap yang sama dengan mereka, tetapi saya belum memiliki momen untuk berada di sana," kata pembalap asal Portugal tersebut.
“Tapi itu akan tiba dan saya yakin peran saya di MotoGP masih banyak yang harus ditulis dan saya bisa melihat diri saya sebagai juara dunia. Saya pikir itu tinggal menunggu waktu. Bukan untuk terdengar sombong atau apa, tapi saya percaya saya memiliki kemampuan, saya yakin saya bisa melakukannya," tutur Oliveira.
Pekerja berada di tribun "premium grandstand" Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Sabtu 5 Maret 2022. Menjelang perhelatan Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP) 2022, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) bersama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) melakukan penyempurnaan lintasan dan berbagai fasilitas pendukung sirkuit yang ditargetkan dapat selesai secara keseluruhan pada 16 Maret 2022.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Rekan setim Oliveira di KTM, Brad Binder, telah menandatangani kontrak dengan pabrikan asal Austria hingga akhir 2024. Itu berbeda dengan nasib Oliveira yang belum memutuskan masa depannya setelah MotoGP 2022 berakhir. "Saya pikir hasil akan selalu penting untuk menentukan masa depan," kata laki-laki 27 tahun itu.
“Saya selalu ingin menyambut peluang dan membuat pintu sebanyak mungkin, tetapi tentu saja sekarang fokusnya adalah pada musim ini dan apa yang ada di depan," kata Oliveira yang gagal meraih poin pada seri perdana di Sirkuit Losail, Qatar, dua pekan lalu.
“Jika saya melihat mereka memiliki apa yang saya inginkan dan sebaliknya, tentu saja, mungkin hubungan kami akan berlanjut. Tetapi jika sepanjang jalan kami melihat ada sesuatu yang tidak sesuai, semua orang perlu mencari peluang lain. Tapi ini masih terlalu awal untuk membicarakannya," ujar Miguel Oliveira yang berharap hasil terbaik pada seri MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika.
Baca juga : Di MotoGP Mandalika, Presiden Jokowi Berharap Ini ke Mario Suryo Aji