TEMPO.CO, Jakarta - Petenis Polandia Iga Swiatek akan menghadapi Naomi Osaka untuk memperebutkan gelar Miami Open 2022. Petenis unggulan kedua itu berhasil mengalahkan petenis Amerika Jessica Pegula di semifinal pada Jumat WIB, 1 April 2022.
Swiatek akan menjadi nomor satu dunia pada hari Senin mendatang setelah Ashleigh Barty memutuskan pensiu. Ia mengklaim kemenangan ke-16 berturut-turut dengan kemenangan 6-2 7-5 atas Pegula untuk mencapai final WTA 1000 ketiga berturut-turut.
Adapun Osaka berhasil melewati hadangan Belinda Bencic 4-6 6-3 6-4 untuk mengamankan satu tempat di partai final. "Pertandingan kedua saya di WTA Tour, ketika saya merasa melakukan terobosan, adalah melawannya (Osaka)," kata Swiatek dikutip dari Reuters.
Swiatek melaju melalui set pembuka tetapi harus bangkit dari break awal di set kedua. Dia menyia-nyiakan dua match point pada kedudukan 5-4 sebelum memastikan kemenangan dua gim.
Pemain berusia 21 tahun itu adalah pemain pertama yang mencapai final back-to-back di Indian Wells dan Miami sejak Victoria Azarenka memenangkan 'Sunshine Double' pada 2016. Swiatek hanya sekali menghadapi Osaka, dengan pemain Jepang itu menang dua set langsung di Toronto pada 2019.
“Meskipun saya kalah dalam pertandingan itu, itu menginspirasi saya untuk bekerja lebih keras karena dia adalah nomor satu saat itu. Saat ini saya merasa seperti berada di level yang berbeda, jadi saya benar-benar dapat bersaing. Kita lihat saja bagaimana perkembangannya. Saya sangat bersemangat," ujar Swiatek.
Iga Swiatek (POL) celebrates after her match against Jessica Pegula (USA)(not pictured) in a women's singles semifinal in the Miami Open at Hard Rock Stadium. Mandatory Credit: Geoff Burke-USA TODAY Sports
Adapun pemenang Grand Slam empat kali, Naomi Osaka, melepaskan 18 ace saat dia mengalahkan juara Olimpiade untuk mencapai final Miami Terbuka pertamanya. Osaka, yang tidak kehilangan satu set pun di turnamen tersebut, sempat kehilangan poin dari servis di gim ketiga dan gim kelima.
Keduanya melakukan break di awal set kedua. Setelahnya, Osaka memanfaatkan momentum untuk meraih kemenangan. "Dia melakukan pengembalian servis yang sangat luar biasa. Saya hanya melawan pikiran batin saya dan mencoba untuk mengetahui bahwa saya harus bermain meraih setiap poin pada satu waktu," kata Osaka.
Osaka menyelamatkan lima dari enam break point di set ketiga sebelum menutup pertandingan dengan kemenangan. Ia pun berhasil mencapai final pertamanya sejak meraih gelar Australian Open 2021.
"Saya merasa jika saya berpikiran negatif untuk sepersekian detik, saya akan kalah dalam pertandingan hari ini. Saya harus terus memompa diri dan saya belum bermain sebanyak pemain lain ini, jadi saya harus terus belajar," kata Naomi Osaka, yang akan bermain dalam pertandingan keempatnya di WTA 1000.
Baca juga : Hasil Undian Piala Thomas dan Uber 2022, Ini Pesaing Tim Bulu Tangkis Indonesia