TEMPO.CO, Jakarta - Sempat tertunda setahun akibat pandemi covid 19 yang melanda dunia, pesta olahraga antar bangsa-bangsa Asia Tenggara atau SEA Games Vietnam 2021 resmi dimulai dengan upacara pembukaan di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam, Kamis malam.
Meski masih ada beberapa penerapan protokol kesehatan terkait covid-19, upacara pembukaan SEA Games di ibukota Vietnam itu tetap meriah dengan aneka atraksi dan prosesi-prosesi yang dihadiri perwakilan peserta dan kalangan olahraga lainnya.
Ada atraksi tarian didukung teknologi pencahayaan, pengibaran bendera SEA Games, prosesi penyalaan kaldron dan juga derap barisan defile perwakilan atlet dari negara- negara peserta.
Kontingen Indonesia di pembukaan SEA Games 2021 di My Dinh National Stadium, Hanoi, Vietnam, Kamis malam, 12 Mei 2022. | noc indonesia/naif al'as. (Kemenpora.go.id)
Acara pembukaan yang berlangsung sekitar dua setengah jam itu pun ditutup dengan pertunjukan kembang api, diiring sorak sorai penonton di sejumlah tribun stadion My Dinh.
For a Stronger South East Asia, demikian tema yang diusung dalam SEA Games Vietnam 2021 ini, yang akan berlangsung hingga 23 Mei 2022.
Pesan-pesan yang disampaikan dalam acara pembukaan di Stadion My Dinh Hanoi itu juga umumnya menyiratkan semangat bangsa-bangsa Asia Tenggara untuk bangkit menatap masa depan olahraga yang lebih kuat setelah dua tahun terakhir harus bergulat dengan pandemi.
Warga Vietnam terlihat cukup bersemangat dengan diadakannya perhelatan olahraga internasional di negaranya.
Di antaranya terlihat dari antusiasme warga Hanoi untuk datang menyaksikan upacara pembukaan meskipun harus antre panjang untuk masuk Stadion My Dinh.
Demikian pula tempat-tempat penjualan souvenir SEA Games cukup ramai oleh pembeli.
Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc secara resmi membuka perhelatan SEA Games ke-31 ini yang menandai dimulainya event olahraga terbesar untuk bangsa-bangsa di kawasan Asia Tenggara tersebut.
Pandemi CIVID-19 yang melanda dunia sejak akhir 2019, juga berdampak kepada kegiatan olahraga di Asia Tenggara, termasuk penyelenggara SEA Games ke-31 yang semestinya digelar pada 2021, yang harus bergeser satu tahun lebih lambat.
Sekitar 10 ribu atlet dari 11 negara Asia Tenggara akan tampil dalam pesta olahraga dua tahunan ini. Sepuluh di antaranya adalah anggota persatuan bangsa-bangsa Asia Tenggara atau ASEAN, ditambah Timor Lester. Akan ada 40 cabang olahraga yang dipertandingkan dalam SEA Games edisi Vietnam ini.
Indonesia sendiri mengirimkan 499 atlet untuk bertanding dan berlomba pada 32 cabang olahraga. Jauh lebih sedikit dibandingkan dengan ketika SEA Games 2019 di mana ketika itu kontingen Indonesia berangkat ke Filipina dengan berkekuatan 841 atlet.
Pengurangan jumlah atlet Indonesia ini terkait dengan kebijakan pemerintah melalui Kemenpora yang melakukan seleksi ketat dan hanya memberangkatkan atlet yang berpotensi meraih medali.
Dalam SEA Games Vietnam 2021 ini juga akan terlihat bagaimana peta kekuatan olahraga di kawasan Asia tenggara setelah dua tahun lebih pandemi COVID-19 mengacaukan sejumlah event olahraga internasional.
Masing-masing negara harus bisa mengatasi masalah pembatasan perjalanan, pembatasan kegiatan dan juga pembatasan anggaran dalam bidang olahraga selama masa pandemi yang hingga kini belum berakhir sepenuhnya.
Negara yang dapat mengelola dan mempersiapkan atletnya dengan baik selama masa pandemi tentunya akan dapat memetik hasilnya, yakni berupa kemenangan dan medali emas.
Persaingan perebutan medali sudah dimulai beberapa hari sebelum SEA Games ini dibuka karena sejumlah cabang olahraga sudah lebih awal menggelar pertandingan atau lomba, bahkan sudah ada perebutan medali emas.
Hingga menjelang hari pembukaan, kontingen tuan rumah Vietnam langsung memimpin perolehan medali dengan 10 medali emas, tujuh medali perak dan 10 medali perunggu.
Meskipun masih banyak nomor-nomor yang belum dipertandingkan dalam SEA Games edisi pandemi ini, gebrakan awal yang dibuat tuan rumah Vietnam ini juga sebagai isyarat bahwa mereka siap merebut juara umum.
Terakhir kali Vietnam menjadi juara umum SEA Games terjadi pada 2003 ketika mereka menjadi tuan rumah yang juga diadakan di Hanoi, selain juga Ho Chi Minh City.
19 tahun lalu itu dengan mengerahkan 752 atlet, Vietnam mengumpulkan 346 medali yang terdiri dari 158 medali emas, 97 medali perak dan 91 medali perunggu.
Namun dalam edisi terakhir tiga tahun lalu Vietnam menempati peringkat umum kedua, di bawah tuan rumah Filipina.
Malaysia juga melesat sebelum SEA Games 2021 resmi dibuka dengan menggaet sembilan medali emas, di antaranya melalui cabang loncat indah yang sudah lebih awal dipertandingkan.
Sementara itu Indonesia sudah mengantongi tiga medali emas yang diperoleh melalui cabang dayung dan pencak silat.
Pada pertandingan Rabu atau sehari menjelang upacara pembukaan, kontingen Indonesia meraih medali emas pertama setelah Kakan Rusmana dan Ardi Isedi menjuarai cabang dayung nomor lightweight man's doble scull.
Selanjutnya, masih dari arena dayung, atlet Indonesia Sulfianto dan Memo menyumbangkan medali emas M2X.
Pada cabang pencak silat, Indonesia berhasil medali emas melalui Riska Hermawan dan Ririn Rinasih yang memenangi nomor seni ganda putri.
Perolehan emas lebih awal ini tentunya bisa menumbuhkan optimisme bagi kontingen Indonesia untuk mencatat hasil yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya.
Pada cabang sepak bola putra,timnas Indonesia sudah menyelesaikan dua laga dengan hasil kalah 0-3 dari Vietnam, dan menang 4-1 atas Timor Leste. Jumat ini, Egy Maulana dkk selanjutnya akan menghadapi Filipina.
Baca Juga: Emilia Nova Jadi Pembawa Bendera Indonesia Saat Pembukaan SEA Games