Ini merupakan duet pertama O'Neal dan Bryant setelah O'Neal meninggalkan Bryant di Los Angeles Lakers lima tahun lalu. Bryant mencetak angka terbanyak dengan 27 poin, sementara O'Neal mengemas 17 poin meski hanya tampil 11 menit.
"Itu mengingatkan saya pada masa lalu," ujar O'Neal mengenai duetnya dengan Bryant. "Saya merindukan masa-masa seperti itu. Ia mengandalkan saya terutama ketika kami menerapkan strategi dan ketika Rashard Lewis menjaga saya."
"Menurut saya, duet mereka merupakan kombinasi mematikan. Kita semua melihat itu malam ini dan kita pernah melihatnya di masa lalu," ujar pelatih Wilayah Timur Mike Brown mengenai duet O'Neal-Bryant.
Ini merupakan pertama kalinya Bryant dan O'Neal berada dalam satu tim sejak final NBA 2004. Setelah itu, O'Neal ditransfer ke Miami sehingga memecahkan duet yang berhasil membawa Lakers tiga kali juara. Akan tetapi, Bryant dan O'Neal juga sempat terlibat perseteruan sehingga mereka pecah kongsi.
"Saya rasa ini merupakan pelajaran hidup yang bagus bagi masyarakat," ujar pelatih tim Wilayah Barat yang juga membesut duet O'Neal-Bryant di Lakers, Phil Jackson.
Bryant dan O'Neal saling berpelukan setelah mereka dinobatkan sebagai Pemain Terbaik NBA All-Stars. Mereka menorehkan nama mereka di antara sederet nama kesohor seperti Bob Pettit yang memenangkan empat kali gelar Pemain Terbaik NBA All-Stars serta Michael Jordan dan Oscar Robertson yang memenangkan tiga kali gelar Pemain Terbaik NBA All-Stars.
Di kubu Wilayah Timur, pemain Cleveland Cavaliers LeBron James menjadi pencetak angka terbanyak dengan 20 poin.
AP| KODRAT SETIAWAN