TEMPO.CO, Jakarta - Joan Mir akhirnya buka suara soal kemungkinan bergabung dengan Repsol Honda di MotoGP. Pembalap Suzuki Ecstar tersebut digadang-gadang menjadi kandidat terkuat pendamping Marc Marquez pada MotoGP 2023.
Pabrikan asal Jepang tersebut sudah mulai bosan dengan rentetan hasil negatif Pol Espargaro pada dua musim terakhir. Repsol Honda pun berniat mencari penggantinya.
Dikutip dari Crash, Joan Mir bahkan sudah mengutarakan pendapatnya soal kemungkinan menjadi pembalap Repsol Honda musim depan. "Tidak mudah setim dengan Marc Marquez. Demikian pula menjadi pembalap Repsol Honda," ujar juara dunia MotoGP 2020 tersebut.
"Bergabung dengan Repsol Honda adalah tantangan yang sulit bagi semua pembalap di paddock. Tapi itu bukan pilihan yang buruk. Anda dapat belajar banyak dari Marc. Dia yang terbaik," kata pembalap asal Spanyol itu menambahkan.
Menurut Mir, salah satu kesulitan terbesar yang akan dihadapinya di Repsol Honda adalah fakta bahwa Suzuki adalah satu-satunya motor yang pernah ditungganginya di MotoGP. Sejak menjalani debut MotoGP pada 2019, ia hanya pernah mengendarai motor GSX-RR yang merupakan motor andalan Suzuki.
"Jujur, saya takut. Akan tetapi, jika saya yakin kalau bisa menemukan harmoni dengan Suzuki maka saya akan bisa melakukannya dengan tim lain juga. Bagaimanapun, dalam hati saya, saya akan selalu menjadi seorang pembalap Suzuki," tutur Mir.
Jika Joan Mir dirumorkan makin dekat dengan Repsol Honda, Alex Rins kian santer diberitakan pindah dari Suzuki ke LCR Honda. Rins dan LCR Honda bahkan disebut sudah merampungkan negosiasi kedua setelah pembicaraan pertama berlangsung positif.
Joan Mir dan Alex Rins menjadi target sejumlah tim MotoGP setelah Suzuki memutuskan mundur dari kompetisi musim depan. Mir dan Rins dikenal sebagai dua pembalap berbakat, yang pastinya menarik minat tim-tim rival untuk mengamankan tanda tangan mereka.
Sementara itu, Bos Repsol Honda, Alberto Puig, menolak berkomentar soal masa depan Joan Mir. Ia mengakui bahwa Joan Mir masuk dalam pertimbangan tetapi tidak menjadi kandidat satu-satunya. "Kami tengah mempertimbangkan banyak opsi. Ada banyak pembalap, tidak hanya Joan," ujar Puig, dikutip dari Tuttomotoriweb.
"Semua pembalap yang belum memiliki kepastian kontrak sudah menghubungi kami. Semuanya kami tanggapi, tentu saja. Kami juga sedang mempertimbangkannya. Namun, untuk kasus ini, Lucio Ceccchinello lebih memegang peranan," ujar Alberto Puig.
SKOR.ID | TUTTOMOTORIWEB | CRASH