Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PB PRSI Ingin Rangkul Diaspora untuk Perkuat Timnas Renang Indonesia

Reporter

image-gnews
Perenang Indonesia Masriani Wolf (kiri) dan Anak Agung Istri Ratih Atmaja meraih medali emas dan eprak nomor 50 meter gaya punggung putri renang SEA Games 2021 Vietnam. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Perenang Indonesia Masriani Wolf (kiri) dan Anak Agung Istri Ratih Atmaja meraih medali emas dan eprak nomor 50 meter gaya punggung putri renang SEA Games 2021 Vietnam. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) berniat menambah atlet renang yang tinggal di luar negeri atau diaspora untuk memperkuat tim nasional.
Wakil Ketua Umum PB PRSI, Harlin Rahardjo mengatakan hal itu dilakukan sebagai salah satu langkah regenerasi atlet yang saat ini sedang diupayakan federasi renang Indonesia.

Perenang keturunan Indonesia-Jerman Masniari Wolf menjadi contoh dari insiatif merangkul diaspora. Hasilnya tidak mengecewakan. Masniari bisa membawa pulang medali emas pada SEA Games Vietnam 2021 yang digelar tahun ini.

"Alhamdulillah usaha kami yang dimotori Coach Wisnu (merekrut Masniari) untuk mewakili tim Indonesia di SEA Games lalu berbuah medali emas. Insiatif seperti ini sangat bagus dan mendorong atlet-atlet muda Indonesia yang lain juga untuk muncul," kata Harlin, Selasa, 21 Juni 2022.

"Untuk itu, PB PRSI ingin meneruskan atau menambah lagi usaha-usaha kami untuk mencari atau mengkoneksi atlet-atlet Indonesia yang berlatih di luar negeri untuk bisa memperkuat tim Indonesia."

Selain itu, PB PRSI juga telah memperkenalkan perenang keturunan Indonesia-Amerika Serikat Kaikea Putra Boyum Crews yang telah dua kali membela Indonesia. Ia tampil di SEA Age Group Swimming Championship 2017 di Brunei Darussalam dan Kejuaraan Dunia renang junior 2019 di Budapest, Hungaria.

Namun, Kaikea tidak dapat membela Indonesia di SEA Games Vietnam. "Sayangnya karena kemarin ada sedikit miskomunikasi dan ketidakcocokan dengan tim pelatih. Kaikea terpaksa akhirnya memilih AS untuk menjadi negaranya lebih cepat. Padahal sebenarnya dia masih bisa memilih sampai akhir 2023," tutur Harlin.

Harlin mengatakan hal itu akan menjadi pelajaran bagi PB PRSI dan pelatih nasional agar mampu membuka diri. Menurut dia, ada banyak potensi perenang Indonesia di luar negeri untuk diajak bergabung. "Apalagi di tempat negara yang competitive advantage-nya atau lingkungan kompetisi sangat baik, seperti di Amerika, di Jerman, ada yang di Australia," ujarnya.

Manajer Tim Renang Indonesia Wisnu Wardhana mengatakan banyak pihak yang masih tetap meragukan langkah untuk merangkul diaspora. Ia menilai hal itu justru menjadi terobosan untuk menjaring talenta diaspora. "Justru kita harus bangga bahwa diaspora di luar negeri masih bangga dan punya nasionalisme untuk membela Merah Putih," tutur Wisnu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Langkah untuk merangkul diaspora, menurut Wisnu, sudah banyak dilakukan negara Asia Tenggara lainnya, seperti Malaysia, Singapura dan Thailand. "Mereka selalu ada diaspora kenapa kita tidak melakukan hal yang sama. Secara aktif kita juga mengundang para diaspora untuk membela Indonesia," ujar Wisnu.

Ia mengatakan ada beberapa database diaspora atau atlet-atlet Indonesia yang sejak kecil pindah ke luar negeri yakni Amerika dan Australia. "Kami harap bisa memberikan sumbangsihnya kepada Merah Putih," kata dia. 

Masniari Wolf, yang memiliki darah Batak dari ibunya, mengatakan bangga dapat membela Indonesia pada SEA Games Vietnam.

"Ibu saya orang Indonesia. Saya punya banyak keluarga di sana dan bangga menjadi orang Indonesia," kata Masniari Wolf.  Saat ini perenang berusia 16 tahun itu sedang berada di Budapest, Hungaria untuk mengikuti 9th FINA World Championship 2022.

Baca: SEA Games Vietnam: Masniari Wolf Buat Kejutan, Raih Emas Renang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


IALA Serahkan Amicus Curiae ke MK, Soroti Dugaan Kecurangan Pemilu Indonesia di AS

9 hari lalu

Sidang sengketa hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) dengan agenda pemeriksaan saksi dan ahli pihak terkait atau Kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Gedung MK, Jakarta pada Kamis, 4 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
IALA Serahkan Amicus Curiae ke MK, Soroti Dugaan Kecurangan Pemilu Indonesia di AS

Asosiasi Pengacara Indonesia di Amerika Serikat (IALA) menyerahkan amicus curiae soal sengketa hasil Pilpres yang tengah bergulir di MK.


Perenang Penyintas Leukemia, Rikako Ikee, Siap Berkompetisi di Olimpiade 2024 Paris

28 hari lalu

Perenang Jepang Rikako Ikee setelah penyerahan medali nomor 50 meter gaya bebas putri Asian Games 2018 di Aquatic Centre GBK, Senayan, Jakarta, Jumat (24/8/2018). Rikako Ikee telah meraih enam emas AG 2018. ANTARA FOTO/INASGOC/Sigid Kurniawan
Perenang Penyintas Leukemia, Rikako Ikee, Siap Berkompetisi di Olimpiade 2024 Paris

Perenang asal Jepang yang merupakan penyintas leukemia, Rikako Ikee, siap berkompetisi di Olimpiade 2024 Paris.


Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

32 hari lalu

Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D saat menghadiri peresmian kerja sama antara laboratorium klinik Prodia dan IHH Healthcare Malaysia di Jakarta, Kamis 28 Juli 2022/Prodia
Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kekurangan dokter spesialis terjadi hampir di seluruh provinsi Indonesia.


Menteri Yasonna Sebut Pemerintah Tidak Kaji soal Dwi Kewarganegaraan WNI

44 hari lalu

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Hamonangan Laoly.
Menteri Yasonna Sebut Pemerintah Tidak Kaji soal Dwi Kewarganegaraan WNI

Pekan lalu, Presiden Jokowi memerintahkan Yasonna untuk membuat kajian mengenai status kewarganegaraan diaspora.


Jokowi Perintahkan Menteri Yasonna Laoly Bikin Kajian Status Kewarganegaraan Diaspora

50 hari lalu

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Hamonangan Laoly.
Jokowi Perintahkan Menteri Yasonna Laoly Bikin Kajian Status Kewarganegaraan Diaspora

Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly untuk membuat kajian mengenai status kewarganegaraan.


Di Inggris, Gibran Kunjungi Perusahaan Milik Diaspora Produsen Komponen Pesawat Boeing dan F1

51 hari lalu

Wali Kota Solo  Gibran Rakabuming Raka, mengunjungi perusahaan teknologi milik Dr. Fauzan, seorang diaspora technopreneur Indonesia di Oxford, Inggris, Rabu, 3 Maret 2024. Kunjungan itu merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Gibran di Inggris sejak Senin, 3 Maret 2024. Foto: Istimewa
Di Inggris, Gibran Kunjungi Perusahaan Milik Diaspora Produsen Komponen Pesawat Boeing dan F1

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengunjungi perusahaan teknologi milik Dr. Fauzan, seorang diaspora technopreneur Indonesia di Oxford, Inggris.


Menkominfo: Mari Bergerak Majukan Indonesia!

56 hari lalu

Menkominfo Budi Arie Setiadi bertemu dengan Diaspora Indonesia yang berada di Barcelona, Spanyol, Selasa (27/02/2024). Pertemuan tersebut merupakan salah satu kegiatan dalam Lawatan Menkominfo di Spanyol. - (PeyHS)
Menkominfo: Mari Bergerak Majukan Indonesia!

Keterlibatan warga negara memiliki arti penting agar percepatan transformasi digital lebih mudah diwujudkan.


Nova Arianto Kantongi 37 Nama Pemain Diaspora untuk Timnas U-16, Hanya 9 yang Potensial Dipanggil

59 hari lalu

Pelatih timnas U-16 Indonesia Nova Arianto saat ditemui di Lapangan A Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 27 Februari 2024. TEMPO/Randy
Nova Arianto Kantongi 37 Nama Pemain Diaspora untuk Timnas U-16, Hanya 9 yang Potensial Dipanggil

Nova Arianto mengaku ada beberapa pemain diaspora yang menarik perhatiannya untuk dipanggil mengikuti seleksi timnas U-16 Indonesia.


Polda Metro Jaya Periksa Ahli Gestur Tubuh dalam Kasus Kematian Anak Tamara Tyasmara

59 hari lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi di kantornya pada Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Polda Metro Jaya Periksa Ahli Gestur Tubuh dalam Kasus Kematian Anak Tamara Tyasmara

Polda Metro Jaya akan menggunakan ahli gestur tubuh dalam kasus kematian Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante (6), anak artis Tamara Tyasmara.


Pantau Pemain Diaspora, Nova Arianto Berencana Bentuk Tim Khusus di Timnas U-16 Indonesia

22 Februari 2024

Pelatih Timnas Indonesia U-16, Nova Arianto saat sesi wawancara dengan Tempo di Hotel Sultan, Jakarta, Senin, 19 Februari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pantau Pemain Diaspora, Nova Arianto Berencana Bentuk Tim Khusus di Timnas U-16 Indonesia

Nova Arianto berharap bisa memiliki data-data pemain diaspora yang berpotensi memperkuat timnas U-16 Indonesia.