TEMPO.CO, Jakarta - Elena Rybakina menjadi juara Wimbledon 2022 setelah menaklukkan petenis Tunisia Ons Jabeur 3-6, 6-2, 6-2, Sabtu, 9 Juli 2022. Prestasi ini membuatnya menjadi pemain tenis pertama dari Kazakhstan yang menjuarai tunggal grand slam tersebut.
Rybakina sempat kalah di set pertama. Jabeur yang berusaha menjadi wanita Afrika pertama dan Arab pertama yang menjuarai gelar tunggal grand slam itu dengan cepat merebut set pembuka.
Namun, Rybakina menemukan ritme permainannya lewat servis dan groundstroke-nya yang kencang guna merebut kendali permainan. Dia sempat gugup saat melancarkan servis saat kedudukan 5-2 dalam set penentuan tetapi tetap tenang untuk merebut gelar.
Rybakina nyaris tak melakukan selebrasi apa-apa ketika pengembalian Jabeur melebar dalam kedudukan match point.
Petenis kelahiran Moscow, Rusia, yang sudah mewakili Kazakhstan sejak empat tahun terakhir itu, mengaku sempat khawatir tidak dapat bertahan hingga pekan kedua di All England Cup.
"Saya tidak menyangka bisa mencapai pekan kedua turnamen grand slam di Wimbledon. Menjadi juara adalah hal yang menakjubkan. Saya tak bisa menjelaskan betapa bahagiannya saya saat ini," kata petenis berusia 23 tahun itu.
"Saya sangat gugup sebelum dan selama pertandingan, tapi saya senang akhirnya semuanya berakhir,” ujarnya menambahkan.
Sebelum tiba di Wimbledon tahun ini, Rybakina yang kini menduduki peringkat ke-23 dunia itu belum pernah melampaui babak perempat final turnamen grand slam.
Namun, ia berhasil meraih gelar juara Wimbledon 2022 setelah mampu menembus final di turnamen grand slam ini.
Kemenangan yang diraih Elena Rybakina itu sekaligus menggagalkan ambisi petenis peringkat dua dunia Ons Jabeur untuk mencetak sejarah menjadi petenis Afrika pertama yang memenangi gelar Grand Slam.
“Selamat kepada Ons atas semua yang telah kamu raih. Kamu adalah inspirasi bagi masyarakat Tunisia dan semuanya,” kata Elena Rybakina.
Baca Juga: Hasil Wimbledon 2022: Kalahkan Norrie, Novak Djokovic Jumpa Kyrgios di Final