Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan:
"Kami akan membicarakannya terlebih (rencana melapor ke AFF) dahulu di PSSI. Kami akan menyampaikan bahwa kami cukup dirugikan."
"Kami akan mendiskusikannya secara internal besok. Kami akan memutar kembali video pertandingan dan menganalisisnya dengan beberapa pihak termasuk direktur teknik sebelum memastikan apakah kami akan mengajukan protes."
"Kami tidak bisa menilai apakah ada 'permainan' atau tidak. Nanti yang bisa menilai adalah Komisi Disiplin AFF. Yang jelas kami kecewa. Mereka (Thailand dan Vietnam-red) adalah negara besar, masa permainannya begitu-begitu saja."
"Terima kasih kepada Coach Shin Tae-yong dan para pemain,. Tentu semua kecewa dengan hasil ini termasuk saya, kami semua minta maaf ini hasil terbaik yang sudah kita dapat. Tetapi, aturannya yang membuat kami tidak lolos."
Manajer Timnas U-19, Endri Erawan:
"Saya yakin Indonesia yang terbaik. Cuma karena regulasi Indonesia tersisih. Namun saya tidak melihat langsung laga Thailand vs Vietnam, tapi yang saya dengar dua tim ini tidak saling serang di laga tersebut."
"Kalau fairplay kan keduanya akan saling serang dan cetak gol. Tetapi ini tidak kelihatan di laga itu, itu yang saya dengar. Lalu saya berharap ada investigasi dari AFF, kalau menurut AFF itu fair yang lanjut, kalau tidak tidak perlu ada diskualifikasi dari tim tersebut (Vietnam dan Thailand)."
Dengan kegagalan ini, Timnas U-19 Indonesia gagal menambah gelar di Piala AFF U-19. Mereka baru sekali jadi juara, yakni pada 2013.
Selanjutnya: Klasemen Akhir Grup A Piala AFF U-19 2022