Namun, setelah dengan susah payah melalui pertandingan lima set, akhirnya Jakarta Popsivo Polwan berhasil menekuk Bogor Prayogo Unitas dengan skor, 3 : 2, yaitu 25:16, 25:20, 23:25, 24:26 dan 15:9.
“Meskipun sempat sempat bangkit dengan smash-smash pemain nomor 9, Jutharat pada babak ketiga dan keempat, namun justru pada babak kelima ia menjadi kartu mati bagi tim,” kata pelatih Bogor Prayogo Unitas, Nandi Nata, usai pertandingan, Sabtu (28/2).
Kekalahan Jakarta Popsivo Polwan pada dua set itu, karena kesalahan pemain sendiri dengan block yang sering keluar. Walhasil, mental pemain Bogor Prayogo Unitas kembali bangkit. Dan meski harus menyamakan kedudukan hingga terjadi douce, akhirnya Bogor Prayogo Unitas unggul 24:26.
“Pada set kelima, Jutharat merasa dominan dan sering mengatur teman-temannya, sehingga malah menimbulkan banyak kesalahan,” kata Nandi.
Pada set kelima, para pemain Jakarta Popsivo Polwan mulai bangkit dengan smash-smash yang dilakukan oleh BS Thing. Akhirnya tim asuhan Wandi P itu pun membukukan kemenangan dengan skor 15:9.
M SYAIFULLAH