TEMPO.CO, Jakarta - Pemain tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, menjelaskan ihwal kekalahannya di babak 8 besar turnamen Japan Open 2022. Ia menghadapi wakil Cina, Chen Yufei, yang merupakan peraih emas Olimpiade Tokyo 2020.
Gregoria menyerah dari Chen Yufei dengan skor cukup telak 17-21, 6-21 saat bermain di Maruzen Intec Arena, Osaka pada Jumat, 2 September 2022. Dengan demikian, rekor pertemuan keduanya masih dipegang oleh Chen Yufei dengan keunggulan 4-1.
Usai laga, Gregoria mengatakan kecewa dengan permainannya. Ia mengaku banyak melakukan kesalahan yang menguntungkan lawan. "Secara keseluruhan saya tidak puas dengan penampilan hari ini," tutur dia.
Menurut dia, jika kekalahan tak bisa dihindari setidaknya dirinya ingin memberikan perlawanan yang maksimal dan lepas. "Setidaknya, (saya) bisa mengukur kemampuan. Saya banyak sekali melakukan kesalahan yang seharusnya tidak boleh saat melawan pemain dengan level Chen Yufei. Saya kecewa kalah seperti ini," kata Gregoria.
Gregoria Mariska Tunjung bukan satu-satunya pemain yang tersingkir di perempat final turnamen BWF level Super 750 tersebut. Total ada lima wakil Indonesia yang lolos ke babak 8 besar namun semuanya mengalami kekalahan.
Empat wakil lainnya ialah tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo, ganda putri Apriyani Rahayu / Siti Fadia Silva Ramadhanti, ganda putra Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto, dan ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma / Amalia Cahaya Pratiwi. Dengan tersingkirnya mereka maka Indonesia tidak punya wakil lagi di Japan Open 2022.
Sebelumnya, Fajar / Rian yang mengalami kekalahan dari wakil Cina, Liang Wei Keng / Wang Chang, dalam pertarungan sengit rubber game merasa mengalami kelelahan.
"Ini bukan alasan, tapi kami merasakan seperti itu. Fisik kami terkuras dan kalah tenaga dari lawan. Mereka sangat siap, kami mencoba memainkan tempo pelan pun mereka sudah siap," kata Fajar dalam rilis PBSI.
Rian menambahkan dari sisi strategi apa yang disiapkan sudah berjalan dengan bagus pada gim pertama. Namun, begitu unggul tiga sampai empat poin ia menyatakan kehilangan fokus dan banyak melakukan kesalahan sendiri. "Di game kedua kami coba untuk lebih berani sedangkan di game ketiga kembali kita belum berhasil," ujar Rian.
Baca: Hasil Liga 1: Persebaya Surabaya vs Bali United 0-1, Privat Mbarga Cetak Gol