Kemenangan Roddick membawa tim Davis Abang Sam-juara 32 kali ke babak perempatfinal melawan juara 2005, Kroasia pada Juli atau satu pekan setelah Wimbledon.
Tim Davis Amerika unggul 2-1 terlebih dulu. Setelah itu Roddick berhasil membungkam pasangan Roger Federer di Olimpiade Beijing 2008, Stanislav Wawrinka 6-4, 6-4, 6-2, memperbesar keunggulan timnya menjadi 3-1.
Setelah Roddick, giliran James Blake yang berhasil menundukkan Marco Chiudnelli 6-4, 7-6 (8/6). Pada laga ini Chiudnelli sempat menyelamatkan dua match poin sebelum akhirnya Blake mampu mengalahkannya.
“Saya mempunyai banyak kesempatan. Adalah rekan tim Anda yang membuat posisi unggul 2-1 terlebih dulu. Selanjutnya hanyalah situasi dan memenangkan adalah sebuah poin bagi tim,” bungah Roddick.
Melawan Wawrinka, Roddick tidak pernah kehilangan servis dan hanya kehilangan satu break poin. Ia bahkan berhasil mendulang 14 aces dan menjadi petenis Amerika dengan raihan kedua terbanyak yang memenangkan nomor tunggal (31 kali), di bawah legenda tenis John McEnroe.
Kalah dari Roddick, Wawrinka mengakui keunggulan lawannya kali ini. “Roddick terus menerus membuat saya di bawah tekanan.Saya kecewa dengan permainan saya namun saya tidak akan mengenangnya,” keluh Wawrinka.
Salah satu unsur kekalahan Swiss kali ini adalah absennya bintang tim Roger Federer. Mantan raja tenis itu memutuskan absen akibat cedera punggung dan akan kembali tampil pada turnamen Indian Wells, California pekan ini.
Terkait statistik permainan Piala Davis, empat tahun lalu Kroasia mengalahkan Amerika di lapangan keras.
AFP | BAGUS WIJANARKO