TEMPO.CO, Jakarta - Para pemain Arema FC mendapatkan pendampingan untuk memulihkan kondisi psikologis pascatragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu, 1 Oktober 2022. Dalam Tragedi Kanjuruhan yang meletus usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, ada 132 orang yang meninggal. Terbaru, korban meninggal bertambah dua orang lagi.
Salah satu psikolog yang memberikan pendampingan kepada tim Arema FC ialah Dian Wisnuwardhani. Ia mengatakan bahwa pendampingan itu menjadi hal penting bagi pemain untuk beradaptasi dalam memulai proses latihan serta aktivitas sehari-hari.
"Tim kami memberikan stabilisasi emosi dengan tujuan agar mereka tetap bisa beraktivitas dan melakukan rutinitas latihan," kata Dian, Jumat, 21 Oktober 2022. Pendampingan kepada tim Arema FC dilakukan secara berkelompok maupun personal kepada masing-masing pemain.
Pendekatan secara individual dirasa menjadi hal yang sangat penting. Sebab, dampak psikologis yang dirasakan masing-masing pemain berbeda-beda.
Ia menambahkan pendampingan tersebut akan dilakukan setidaknya dalam kurun waktu dua minggu sesuai dengan kebutuhan pemain untuk memulihkan kondisi mereka. Pendampingan tidak hanya dilakukan melalui konseling di ruangan, tetapi juga saat menjalani latihan.
"Pendampingan psikologis dilakukan secara individual dan kelompok. Ini dilakukan selama dua minggu dan akan berlanjut sesuai dengan kebutuhan atlet saat ini," tutur Dian.
Dalam sesi latihan yang sudah mulai dilakukan oleh Arema FC pada Jumat, 21 Oktober 2022, pendampingan dari psikolog juga dilakukan. Selama masa pemulihan psikologis, sesi latihan skuad Singo Edan dilakukan secara tertutup.
Hingga saat ini kompetisi Liga 1 masih dibekukan. Di tengah berhentinya kompetisi, para pemangku kepentingan di sepak bola sudah membentuk Task Force Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia yang beranggotakan PSSI, AFC, FIFA dan dari perwakilan pemerintah.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 akan menunggu hasil kerja dari tim Task Force Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia. "Nah, nanti itu akan memberikan rekomendasi-rekomendasi," kata Rabu, 19 Oktober 2022.
"Mereka akan melihat secara keseluruhan bagaimana penyelenggaraan kompetisi yang ada di Indonesia. Kemudian saran-saran apa mulai dari stadion, pengamanan, kelompok suporter, klub dan sebagainya. Sekaligus di dalam tim itu ada juga pihak kepolisian," ujar Menpora Zainudin Amali.
Baca: Total Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan 134 Orang, Bertambah Satu Hari Ini