TEMPO.CO, Jakarta - Tim bulu tangkis junior Indonesia gagal mempertahankan Piala Suhandinata setelah takluk 2-3 kepada Taiwan dalam babak semifinal Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Beregu Junior 2022 di Palacio de Deportes de Santander, Santander, Jumat waktu setempat.
Indonesia langsung tertinggal 0-2 menyusul kekalahan ganda campuran Zaidan Arrafi Nabawi/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu dan tunggal putra Muhammad Reza Al Fajri.
Garuda Muda membalas pada partai ketiga berkat kemenangan tunggal putri Mutiara Ayu Puspitasari. Indonesia menyamakan kedudukan menjadi 2-2 setelah Muh Putra Erwiansyah/Muhammad Rayhan Nur Fadillah yang turun di partai keempat sukses menundukkan Huang Jui-Hsuan/Tsai Fu Cheng dua gim langsung 21-14, 21-13.
Sayangnya pada partai penentu, ganda putri Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari gagal menjalankan tugasnya untuk meraih poin.
Rachel/Trias harus mengakui keunggulan Nicole Gonzales Chan/Yang Chu Yun lewat pertarungan rubber game 21-13, 16-21, 13-21.
Pelatih ganda putri Enroe Suryanto mengungkapkan faktor ketegangan membuat Rachel/Trias tidak mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
Di gim pertama sebetulnya Rachel/Trias sudah bagus dan benar mainnya. Baik secara pola maupun mental," kata Enroe.
"Di gim kedua, lawan mengubah pola dan mereka tidak siap dengan perubahan itu," kata Enroe melalui keterangan tertulis PBSI.
"Di gim ketiga lawan semakin percaya diri dan rapat permainannya, sementara Rachel/Trias tidak bisa keluar dari tekanan. Bermain terlalu terburu-buru," ujar Enroe.
Di partai final bulu tangkis Piala Suhandinata, Sabtu, 22 Oktober, Taiwan akan menghadapi Korea Selatan yang mengalahkan Jepang 3-0 di babak semifinal.
Baca Juga: Jadwal Semifinal Denmark Open 2022: 2 Ganda Putra Indonesia Kejar Final