Marleve menyatakan, kepindahan Pia dari tunggal ke ganda sudah lama ingin dicoba. “Apalagi saat seleksi masuk dulu, dia (Pia) berada di peringkat satu untuk tunggal dan juga ganda,” katanya. Marleve berharap dengan kepindahannya itu Pia dapat memberikan performa yang lebih baik.
Menurutnya, Pia berpeluang besar untuk bermain rangkap, pada ganda putri sekaligus ganda campuran. “Dengan latar belakang sebagai pemain tunggal, dia memiliki kekuatan fisik yang lebih besar. Itu keuntungannya,” katanya.
Saat ini, Pia berlatih di sektor ganda campuran dan dipasangkan dengan Fran Kurniawan. “Saya sudah mulai berlatih sejak pulang dari Swiss (Terbuka) lalu,” kata Pia. Pia mengaku menerima keputusan pengurus dan pelatihnya. “Mudah-mudahan saya bisa lebih baik di ganda,” katanya.
Dengan demikian, Fran Kurniawan sudah menemukan rekan setelah sejak pertama masuk pelatnas tahun ini harus berlatih tanpa pasangan. Rekannya selama ini, Shendy Puspa Irawati, tidak lagi disandingkan olehnya di pelatnas Cipayung. Shendy lebih difokuskan pada ganda putri bersama dengan Meiliana Jauhari.
Adapun pada sektor tunggal putri sendiri hanya tersisa dua atlet senior. Mereka adalah Maria Kristin Yulianti serta Andriyanti Firdasari. Marleve mengaku untuk saat ini dirinya sedang lebih fokus menyiapkan anak-anak asuhnya itu untuk kejuaraan dunia beregu Piala Sudirman, 10-17 Mei nanti.
Oleh karena itu, meski diturunkan pada kejuaraan Grand Prix India Terbuka yang dimulai Senin (24/3) ini, Marleve tidak memberikan target khusus untuk Maria Kristin. “Yang terpenting hanyalah agar dia (Maria) bisa merasakan suasana bertanding, itu saja,” katanya. Cedera lutut kanan memang telah memaksa Maria absen di dua turnamen super seri All England dan Swiss Terbuka. EZTHER LASTANIA