TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi sepak bola Denmark (DBU) meluruskan pernyataan soal keinginan keluar dari keanggotaan federasi sepak bola dunia atau FIFA. DBU menegaskan tidak benar jika mereka ingin keluar dari FIFA menyusul larangan penggunaan ban kapten OneLove di Piala Dunia 2022.
"Beberapa media membuat kesalahpahaman bahwa DBU akan mundur dari FIFA," ujar Kepala Komunikasi DBU Jakob Hoejer mengutip Reuters, Kamis, 24 November 2022.
"Itu tidak dikatakan pada konferensi pers. Kami kritis dan tidak puas dan kami tidak akan memilih Presiden FIFA saat ini (Gianni Infantino). Kami akan membahas tindakan lebih lanjut dengan rekan-rekan Nordik dan Eropa kami."
Sikap DBU tersebut merespons keputusan FIFA yang akan memberikan kartu kuning kepada kapten timnas yang mengenakan ban kampanye OneLove. Kampanye tentang keragaman tersebut rencananya akan dilakukan oleh tujuh peserta Piala Dunia 2022 dari Eropa. Mereka adalah Denmark, Inggris, Wales, Jerman, Swiss, Belgia, dan Belanda.
Keputusan dari FIFA tersebut mendapat respons balik dari Timnas Jerman. Thomas Muller dan kawan-kawan melakukan aksi menutupi mulut mereka dengan tangan pada sesi foto sebelum melawan Timnas Jepang. Aksi itu untuk memprotes FIFA yang membungkam kebebasan berekspresi tim-tim Eropa.
Tak hanya itu. Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser bahkan mengenakan ban lengan OneLove saat duduk di sebelah Presiden FIFA Infantino pada pertandingan tersebut. Menurut mereka, sikap FIFA yang melarang penggunaan ban kapten OneLove merupakan upaya penolakan terhadap kebebasan menyatakan pendapat.
Lebih lanjut, sikap yang dipilih asosiasi sepak bola Denmark tersebut dikabarkan sedang dibahas oleh anggota federasi sepak bola Eropa, seperti Inggris dan Jerman. Ketua DBU Jesper Moller menyatakan pembicaraan kemungkinan besar akan diadakan dengan 55 anggota FIFA untuk zona Eropa.
Ia ingin melihat apakah akan ada tindakan kolektif untuk merespons kebijakan FIFA tersebut. "Ada pemilihan presiden di FIFA," kata Moller mengutip dari Express.co.
"Ada 211 negara di FIFA dan saya mengerti bahwa presiden saat ini (Gianni Infantino) memiliki pernyataan dukungan dari 207 negara. Denmark tidak termasuk di antara negara-negara itu," tutur Moller.
Baca: Apa Kata Hansi Flick dan Pemain Timnas Jerman Setelah Dikalahkan Jepang di Piala Dunia 2022?