TEMPO.CO, Jakarta - Persija Jakarta siap menghadapi enam laga dengan sistem terpusat atau gelembung (bubble) lanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023 yang berlangsung di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
"Tim selalu berlatih keras dan sudah melakukan persiapan dengan baik," ujar bek sayap Persija Frengky Missa, diunggah di laman Persija, Minggu.
Frengky, yang mengikuti pemusatan latihan (TC) tim nasional U-20 Indonesia saat Liga 1 dihentikan sementara, juga menegaskan dirinya secara pribadi telah siap tempur pada lanjutan Liga 1.
Persija akan menghadapi enam pertandingan pada masa "bubble" Liga 1 2022-2023 yang dilaksanakan 5-24 Desember 2022.
Baca Juga: PT LIB Dapat Izin Polisi, Liga 1 Bergulir Lagi Mulai5 Desember
Persija Jakarta dijadwalkan melawan Borneo FC (pekan ke-12) di Stadion Sultan Agung, Bantul, pada Selasa (6 Desember), mulai pukul 18.30 WIB.
Berikutnya, Persija menjajal kekuatan Persik di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu (10 Desember), pukul 18.00 WIB. Tiga hari berikutnya, Persija bersua PSIS di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (13 Desember) mulai pukul 20.15 WIB.
Kemudian, Persija melawan Persebaya di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (16 Desember) pukul 15.00 WIB. Lalu kontra Dewa United FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (20 Desember), pukul 20.15 WIB, dan, terakhir, versus PSS di Stadion Jatidiri, Semarang, Jumat (23 Desember), pukul 18.00 WIB.
Dengan demikian, pada enam laga pada periode Desember 2022 itu, Persija akan menjalani jadwal yang dengan jeda tiga sampai empat hari.
Kompetisi dengan sistem "bubble" tanpa penonton di stadion hanya akan diterapkan pada putaran pertama Liga 1 Indonesia 2022-2023.
Operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyatakan bahwa Liga 1 akan kembali ke format normal kandang-tandang pada putaran kedua yang rencananya dimulai Januari 2023.
Namun, untuk Persija, sejatinya mereka memiliki satu laga tunda di putaran pertama yakni menghadapi tim kandang Persib.
Pertandingan itu, juga dua laga lain yakni PSIS versus Bhayangkara FC dan Barito Putera kontra PSM, terimbas peristiwa berdarah di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan 135 orang serta melukai ratusan lainnya.
LIB menyatakan, ketiga laga tersebut akan dilaksanakan setelah sistem gelembung di putaran pertama Liga 1 2022-2023 selesai.
