TEMPO.CO, Jakarta - Usai bukan menjadi penghalang bagi ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan untuk tetap bermain bulu tangkis. Ahsan/Hendra masih akan mengikuti turnamen internasional pada 2023.
Tahun ini, Hendra berusia 38 tahun sedangkan Ahsan 35 tahun. Meski usia The Daddies sudah tidak muda lagi, pasangan ini masih bisa bersaing dengan pemain-pemain muda. Mereka bahkan berhasil menduduki peringkat keenam dunia.
"2023 kami masih akan main walau umur makin tua. Hanya tidak akan mematok target apa-apa. Kami mau menikmati setiap pertandingan saja," kata Hendra dalam rilis PBSI, Minggu, 11 Desember 2022.
Sepanjang 2022, Ahsan/Hendra berhasil menembus lima kali babak final di turnamen BWF World Tour yaitu India Open, All England, Malaysia Masters, Kejuraan Dunia, dan World Tour Finals.
"Secara keseluruhan tahun 2022 kami sangat bersyukur masih bisa beberapa kali final walau hasilnya selalu runner-up. Kami tahu usia kami sudah tidak muda lagi, jadi ini merupakan pencapaian yang bagus," Ahsan menambahkan.
Terakhir, Ahsan/Hendra berhasil menembus final World Tour Finals 2022 tetapi kalah dari ganda Cina Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi dalam pertarungan rubber game 17-21, 21-19, dan 12-21.
Meski usia Liu/Ou dengan Ahsan/Hendra cukup terpaut jauh, The Daddies masih dapat mengimbangi perminan mereka. Saat ini, Liu berusia 27 tahun sedangkan Ou 28 tahun.
Prestasi The Daddies tidak bisa dianggap remeh. Mereka berhasil meraih tiga gelar juara dunia (2013, 2015, dan 2019).
Ahsan/Hendra ikut membawa tim putra Indonesia merebut Piala Thomas 2020. Kemudian The Daddies meraih emas SEA Games 2011 dan Asian Games 2014. Hanya medali di Olimpiade yang belum diraih oleh pasangan ini. Hendra sebelumnya pernah meraih medali emas Olimpiade 2008 Beijing saat masih berpasangan dengan Markis Kido.
Baca: BWF World Tour Finals 2022: Ahsan / Hendra Gagal Raih Gelar Juara, Takluk Lawan Pasangan Cina