TEMPO.CO, Jakarta - Gareth Southgate akan membahas masa depannya sebagai pelatih timnas Inggris dengan FA (Federasi Sepak Bola Inggris) pada awal Januari nanti. Periode Natal akan menjadi waktu untuk meninjau situasi setelah The Three Lions tersingkir di perempat final Piala Dunia 2022.
Dalam komentarnya usai kekalahan melawan Prancis di pertempat final lalu, Southgate mengatakan dengan jelas bahwa dia ingin diberi waktu untuk mempertimbangkan apakah akan tetap menjadi pelatih Inggris atau tidak Kontraknya masih sampai akhir turnamen Piala Eropa 2024 di Jerman.
"Turnamen ini membutuhkan banyak waktu dan saya perlu waktu untuk berefleksi. Kami telah melakukannya setelah setiap turnaen dan itu adalah hal yang benar untuk dilakukan," ujarnya.
Jika Southgate memutuskan untuk meletakkan jabatannya, FA perlu segera bergerak untuk mendapatkan penggantinya. Sebab, jadwal terdekat Inggris adalah kualifikasi Piala Eropa melawan Italia pada Maret 2023.
Gary Neville, mantan pemain timnas Inggris yang saat ini jadi pengamat sepak bola, berpendapat bahwa Southgate seharusnya tetap bertahan dan harus mengambil keputusan soal masa depannya dengan segera.
"Dia telah melihat semuanya dan saya pikir dia harus tetap berada dalam sistem untuk merancang masa depan. Dia telah berada di sana selama 10 tahun, kami telah sukses besar dengan tim wanita, dengan tim yang lebih muda, dan saya pikir kami telah meraih kesuksesan yang sangat baik dengan tim putra, dan saya merasa dia telah melihat peningkatan dalam kinerja dan budaya selama 10 tahun. Saya ingin dia tetap bersama FA di luar peran kepelatihannya," tutur Neville.
Neville juga berpendapat Southgate perlu memutuskannya dengan cepat dan tidak membiarkan hal-hal berlarut-larut di tahun baru, dengan jadwal pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2024 melawan Italia di Naples pada Maret mendatang.
"Akan ada orang yang mendengarkan, yang berkata, 'Anda harus memiliki seseorang yang membuat kami melewati batas, Anda harus memiliki seseorang yang memiliki mental juara, Anda harus mengganti manajer'," kata Neville.
"Saya mengerti, kedengarannya indah dan luar biasa, tapi saya ingat kami menyingkirkan Bobby Robson pada 1990. Saya ingat kami menyingkirkan Terry Venables pada 1996. Itu tidak berjalan dengan baik setelah turnamen itu dan saya pikir Gareth yang melakukan pekerjaan yang sangat baik dan satu turnamen lagi bagi saya terasa benar."
"Mudah-mudahan, tim ini bisa tetap bersatu dan berkembang. Saya pikir mereka berkembang di turnamen ini. Kami lebih progresif, lebih positif dalam pertandingan, dan kami melakukannya lagi."
"Gareth adalah orang jujur dengan integritas tinggi yang akan membuat keputusan yang tepat untuknya dan FA. Bagi saya rasanya 18 bulan adalah waktu yang tepat dan Gareth melakukan turnamen berikutnya, mungkin mengetahui ada rencana suksesi, akan terasa tepat untukku."
Jika Gareth Southgate tetap melanjutkan kontraknya, timnas Inggris akan tetap berada di bawah kepemimpinannya sampai Piala Eropa atau Euro 2024. Di turnamen tersebut, dia sukses membawa The Three Lions mencapai final, tetapi gagal menyabet gelar juara setelah dikalahkan Italia lewat drama adu penalti.
SKY SPORTS
Baca Juga: Reaksi Harry Kane Soal Kegagalan Penalti Saat Timnas Inggris Tersingkir di Piala Dunia 2022