Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rianita, Tukang Smes yang Rindu Momongan

image-gnews
TEMPO/Arnold Simanjutak
TEMPO/Arnold Simanjutak
Iklan

RianitaTEMPO Interaktif, Jakarta:  Padepokan Voli Sentul diguyur hujan deras pada Jumat sore lalu. Pertarungan penentuan di babak final four Sampoerna Hijau Proliga 2009 sedang terjadi antara dua tim putri, Surabaya Bank Jatim dan Jakarta BNI Taplus.

Gemuruh air deras yang jatuh di atap lapangan tertutup padepokan tampaknya tidak mengganggu performa apik tim Surabaya Bank Jatim saat menghadapi Jakarta BNI Taplus. Meski tim lawan sempat mencuri beberapa poin, Surabaya Bank Jatim mampu kembali memimpin.

Kapten tim Surabaya Bank Jatim, Rianita Panirwan, mampu menunjukkan diri sebagai spiker terbaik Tanah Air. Beberapa pukulan smes Rian--sapaan akrab Rianita--mampu mengantar timnya kembali meraup angka meski sempat disusul tim lawan.

Bank Jatim pun mampu lolos ke babak final dan akan bertemu dengan Jakarta Elektrik PLN di Stadiun Tenis Tertutup, Senayan, hari ini. "Kami pun akan mencoba mengikuti instruksi pelatih karena bagaimanapun dia yang paling memahami apa yang dibutuhkan untuk menang," katanya.

Bagi Rian, permainan timnya kali ini memang benar-benar maksimal. "Kami bisa bermain lepas tadi," katanya.  Menjadi kapten tim memang bukan pengalaman pertama untuk Rian. Sejak bergabung dengan Bank Jatim pada 2007, ia langsung dipercaya memimpin rekan-rekannya, yang kala itu lebih tua darinya. "Saya sempat menolak saat itu. Tapi ketika pelatih dan manajer meminta, saya lakukan saja," kata atlet yang baru saja melepas masa lajang pada akhir tahun lalu itu.

Rian mengaku menjadi kapten dalam tim bukanlah perkara mudah. "Dibutuhkan kesabaran yang sangat besar untuk bisa menangani tim, terutama saat dalam posisi sulit," katanya.

Dengan tuntutan seperti itu, Rian merasa perlu mengenal karakteristik semua teman satu timnya. "Agar kita tahu bagaimana bisa tetap berkoordinasi dengan baik di lapangan," katanya. Dengan modal seperti itulah, Surabaya Bank Jatim mampu keluar sebagai juara dua musim berturut-turut, pada 2007 dan 2008.

Dunia bola voli memang dunia yang sangat tidak asing bagi anak kedua, satu-satunya putri, dari tiga bersaudara itu. Sang ibu, Rita Latukolan--yang juga merupakan atlet voli pada masanya--menjadi pendorong terkuat Rian menggeluti olahraga ini. "Waktu itu Mama yang sering kali memaksa aku untuk latihan," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rian pun mengaku sampai saat ini sang ibu terus menyempatkan diri untuk menonton aksinya ketika berlaga di lapangan. "Sebenarnya Mama mau datang ke sini (Sentul), tapi saya memintanya untuk datang pada hari Minggu saja," kata Rian.

Dorongan sang ibu memang berbuah manis. Dalam usia belia, 17 tahun, Rian telah mampu masuk tim nasional untuk membela Indonesia pada SEA Games Vietnam. Indonesia hampir saja meraih perunggu kala itu.

Dua tahun setelahnya, Rian kembali membela Indonesia untuk SEA Games di Thailand. Tahun ini Rian mengaku tidak ingin lagi masuk tim nasional untuk berlaga di SEA Games Laos. "Saya sudah mempunyai keluarga sekarang, jadi sepertinya itu dulu yang akan saya utamakan," katanya.

Kini Rian pun akan mencoba memfokuskan diri pada keluarga, yang mulai dibinanya bersama sang suami, Johan Rochmadi. "Saya pun sudah berencana untuk mempunyai anak," katanya. Rian mengaku tidak akan menunda-nundanya lagi.

"Kalau dari cerita teman-teman yang lebih senior, memang lebih baik punya anak dulu. Jadi, kalau masih mau, bisa kembali bermain voli lagi," kata pegawai kantor pusat Bank Jatim itu.

EZTHER LASTANIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sudah Lolos dengan Wildcard, Mengapa Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Elvina Naibaho Masih Ikuti Kualifikasi Olimpiade 2024?

24 hari lalu

Sprinter Indonesia Lalu Muhammad Zohri. (ANTARA/RAUF ADIPATI)
Sudah Lolos dengan Wildcard, Mengapa Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Elvina Naibaho Masih Ikuti Kualifikasi Olimpiade 2024?

Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Elvina Naibaho masih terus mengikuti kualifikasi Olimpiade 2024 meski sudah lolos dengan wildcard.


Dapat Wild Card, Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Naibaho Lolos ke Olimpiade 2024

28 hari lalu

Pelari Indonesia Lalu Muhammad Zohri. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Dapat Wild Card, Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Naibaho Lolos ke Olimpiade 2024

KOI mengemukakan dua atlet lari, Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Naibaho, sudah dipastikan lolos untuk ikut berkompetisi dalam ajang Olimpiade 2024.


Lalu Muhammad Zohri Hadapi 3 Kualifikasi Olimpiade 2024, Odekta Naibaho Fokus di Nomor Maraton

57 hari lalu

Pelari Indonesia Lalu Muhammad Zohri memacu kecepatan pada final atletik 100 meter putra Asian Games 2022 di Hangzhou Olympic Sports Centre Stadium, Hangzhou, China, Sabtu, 30 September 2023. Zohri gagal meraih medali usai mencatatkan waktu 10,16 detik. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Lalu Muhammad Zohri Hadapi 3 Kualifikasi Olimpiade 2024, Odekta Naibaho Fokus di Nomor Maraton

Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Naibaho bersiap menghadapi kualifikasi Olimpiade Paris 2024. Bagaimana persiapan terkini kedua atlet?


PB PASI akan Kirim 30 Atlet Indonesia untuk Berlatih di Jamaika

24 Februari 2024

Ilustrasi Pelatnas Atletik. Antara
PB PASI akan Kirim 30 Atlet Indonesia untuk Berlatih di Jamaika

Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) mengirimkan 30 atlet ke Jamaika untuk menjalani latihan.


Lalu Muhammad Zohri Jadi Satu-satunya Harapan Atletik Indonesia untuk Raih Tiket Olimpiade 2024, Bagaimana Kesiapannya?

22 Februari 2024

Pelari Indonesia Lalu Muhammad Zohri  ANTARA/Hafidz Mubarak A
Lalu Muhammad Zohri Jadi Satu-satunya Harapan Atletik Indonesia untuk Raih Tiket Olimpiade 2024, Bagaimana Kesiapannya?

Lalu Muhammad Zohri menjadi satu-satunya atlet cabang atletik yang diandalkan untuk lolos Olimpiade 2024.


Lalu Muhammad Zohri Jadi Andalan Atletik Indonesia untuk Raih Tiket Olimpiade 2024

20 Februari 2024

Pelari Indonesia Lalu Muhammad Zohri. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Lalu Muhammad Zohri Jadi Andalan Atletik Indonesia untuk Raih Tiket Olimpiade 2024

Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) mengandalkan atlet lari Lalu Muhammad Zohri lolos kualifikasi Olimpiade 2024.


Sehari 2 Pemecahan Rekor Dunia: Kim Woo-min di Arena Renang, Devynne Charlton di Lintasan Atletik

12 Februari 2024

Perenang Korea Selatan Kim Woo-min. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Sehari 2 Pemecahan Rekor Dunia: Kim Woo-min di Arena Renang, Devynne Charlton di Lintasan Atletik

Perenang Korea Selatan Kim Woo-min dan pelari Bahama Devynne Charlton sama-sama berhasil memecahkan rekor dunia pada Minggu, 11 Februari 2024.


Pemegang Rekor Dunia Lari Maraton Kelvin Kiptum Tewas dalam Kecelakaan Mobil

12 Februari 2024

Kelvin Kiptum. REUTERS
Pemegang Rekor Dunia Lari Maraton Kelvin Kiptum Tewas dalam Kecelakaan Mobil

Kelvin Kiptum mencetak rekor dunia lari maraton di Chicago Marathon pada Oktober lalu untuk melampaui rekor rekan senegaranya Eliud Kipchoge.


Ada Pembatasan Umur, Atlet Lari Agus Prayogo Tak Bisa Tampil di PON 2024

22 Januari 2024

Agus Prayogo (kiri). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Ada Pembatasan Umur, Atlet Lari Agus Prayogo Tak Bisa Tampil di PON 2024

Pelari jarak jauh Agus Prayogo tak bisa tampil pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara karena ada pembatasan umur.


Manfaat dan Kiat Berlatih Jalan Cepat

19 Desember 2023

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com
Manfaat dan Kiat Berlatih Jalan Cepat

Aktivitas jalan cepat meningkatkan kekuatan tubuh