Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cristian Gonzales Bukan Pemain Naturalisasi Pertama di Indonesia, Lantas Siapa?

image-gnews
Cristian Gonzalez. TEMPO/Aditia Noviansyah
Cristian Gonzalez. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pecinta sepak bola Tanah Air tentu sudah tak asing lagi dengan sosok Cristian Gonzales. Pemain kelahiran Uruguay ini boleh dibilang sebagai pemain naturalisasi pertama.

Fakta itu salah tapi juga bisa benar. Salah, karena Gonzales bukanlah pemain naturalisasi pertama di Indonesia. Benar jika yang dimaksud adalah pemain naturalisasi pertama era 2000-an. Lantas, siapa pemain naturalisasi pertama di Indonesia?

Dia adalah Arnold Wouter van der Vin. Biasa disebut Van der Vin. Tetapi ia dipanggil Nol, sebutan gampang untuk Arnold. Dia adalah pemain sepak Hindia Belanda tahun 1950-an. Van der Vin lahir di Semarang tetapi leluhurnya adalah Belanda. Kondisi ini membuatnya memiliki dua kewarganegaraan.

Untuk diketahui, seseorang dapat dinaturalisasi berdasarkan dua asas. Asas pertama adalah ius sanguinis. Ini didasarkan pada garis keturunan. Sementara asas kedua yaitu ius soli atau berdasarkan tempat kelahiran.

Baca: Alasan Rans Nusantara FC Lepas Cristian Gonzales ke PSIM Yogyakarta

Berikut profil pemain sepak bola naturalisasi pertama di Indonesia, Cristian Gonzales dan Van der Vin.

1. Profil Cristian Gonzales

Gonzales memilih Indonesia sebagai Tanah Air pada November 2010. Dikutip dari laman persib.co.id, saat itu Gonzales berstatus sebagai pemain Persib. Dengan demikian, Gonzales adalah pemain naturalisasi pertama yang membela Pangeran Biru, julukan Persib.

Melansir transfermarkt.co.id, pemilik nama lengkap Cristian Gérard Alfaro Gonzáles ini lahir pada 30 Agustus 1976 di Montevideo, Uruguay. Gonzales mengawali karier sepak bolanya di tanah kelahiran. Sud Amerika adalah klub pertamanya. Dari tahun 1990-an, hingga awal 2000-an, Gonzales masih bermain di Uruguay.

Kemudian pada 2003 Gonzales digocek PSM Makassar dan diboyong ke Indonesia. Pada 2005 Gonzales pindah klub ke Persik. Kemudian pada 2009 Persib menggaet Gonzales hingga 2011. Saat di Persib inilah dia melakukan naturalisasi. Gonzales sudah niat jadi warga negara Indonesia sejak 2004. Syarat naturalisasi saat itu adalah tak boleh bepergian ke luar dalam kurun lima tahun.

Dalam selang waktu 5 tahun tak kembali ke Uruguay diakui berat oleh Gonzales. Apalagi antara tahun-tahun itu, dua saudara kandungnya meninggal dunia. Namun, demi memenuhi syarat naturalisasi, Gonzales rela tak pulang. Dia mengakui itu adalah tahun-tahun terberat baginya. Tapi semua itu setimpal dengan status yang didapatnya sebagai warga negara Indonesia.

Setelah tiga tahun di Persib, Gonzales pindah ke Persisam. Di Persisam, Gonzales bertahan hingga 2013 sebelum akhirnya diboyong Arema dan Arema Cronus. Di Arema, Gonzales terbilang paling lama yakni 5 tahun. Dalam kurun 2018, dia berpindah hingga tiga klub. Setelah hengkang dari Arema, Gonzales direkrut Madura United pada Januari. Lalu pada Juli dia pindah ke PSS Sleman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gonzales tak lama di PSS Sleman, kurang dari setahun atau pada Maret 2019 dia keluar. Kemudian pada Mei tahun yang sama dia bergabung dengan PSIM Yogyakarta dengan status bebas transfer. Per 1 Februari 2020, Gonzales tak bergabung dengan klub mana pun.

Kemudian pada April 2021, dia bergabung dengan RANS Nusantara FC, klub milik Raffi Ahmad. Gonzales balik lagi ke PSIM Yogyakarta pada 8 September 2022 lalu dengan status pinjaman dari RANS Nusantara FC. Kontrak pinjaman Gonzales di PSIM Yogyakarta berakhir pada 1 Maret 2023 mendatang.

2. Profil Van der Vin

Dikutip dari berbagai sumber, Van der Vin merupakan penjaga gawang sepak bola Hindia Belanda era 1939 hingga 1964. Dia juga tercacat sebagai pemain Persija Jakarta dan Timnas Indonesia. Sosok kelahiran Semarang berdarah Belanda ini memulai kariernya di klub Excelsior Surabaya pada 1939.

Namun karena orang tuanya sering berpindah-pindah, Van der Vin pun kerap keluar masuk klub. Antara lain, dia tercatat bermain untuk tim Juliana Medan dan UMS Jakarta. Lalu, karena status kewarganegaraannya yang belum tuntas, Van der Vin beberapa kali batal jadi pemain timnas Indonesia. Kondisi itu membuatnya lebih banyak ikut tampil dalam pertandingan tidak resmi.

Namun Van der Vin akhirnya menjadi anggota tim nasional. Dia tercatat sebagai penjaga gawang kedua, setelah Mo Heng, yang mencetak kemenangan timnas di negeri sendiri ketika berhasil mengalahkan Hong Kong pada 27 Juli 1952 di Jakarta.

Van der Vin juga ikut memperkuat Persija maupun timnas Indonesia dalam pertandingan persahabatan melawan Yugoslavia pada 1953. Ia pernah membawa Persija menjuarai Kompetisi Perserikatan 1954.

HENDRIK KHOIRUL MUHID 

Baca juga: Inilah 4 Pemain Naturalisasi yang Dianggap Paling Sukses di Timnas Indonesia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

21 menit lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bersama para pemainnya di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia cetak sejarah maju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah kalahkan Timnas Korea Selatan lewat adu penalti 11-10.


Pemain Timnas u-23 Indonesia Rafael Struick Patahkan Rekor Tanpa Kebobolan Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024

21 menit lalu

Selebrasi Rafael Struick setelah mencetak gol kedua dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Cuplikan TVN
Pemain Timnas u-23 Indonesia Rafael Struick Patahkan Rekor Tanpa Kebobolan Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024

Rafael Struick mencetak dua gol saat pertandingan timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.


Rahasia Sukses Shin Tae-yong Bersama Timnas U-23 Indonesia dan Timnas Senior di Piala Asia

1 jam lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bersama para pemainnya di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Rahasia Sukses Shin Tae-yong Bersama Timnas U-23 Indonesia dan Timnas Senior di Piala Asia

Pengamat sepak bola Yusuf Kurniawan menganalisis faktor apa saja yang menjadi kunci kesuksesan Shin Tae-yong bersama timnas U-23 Indonesia.


Syarat Timnas Indonesia Lolos Olimpiade Paris 2024, Peluang Kian Terbuka Usai Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024

2 jam lalu

Timnas Indonesia menyanyikan lagu kebangsaan dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, di stadion di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Tim Humas PSSI
Syarat Timnas Indonesia Lolos Olimpiade Paris 2024, Peluang Kian Terbuka Usai Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024

Piala Asia U-23 2024 menjadi salah satu ajang kualifikasi untuk mendapatkan tiket ke Olimpiade Paris 2024.


Analisis Permainan Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024: Tak Lebih Istimewa, Mental Jadi Kunci

2 jam lalu

Witan Sulaeman berhadapan dengan pemain timnas Korsel dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, di stadion di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Tim Humas PSSI
Analisis Permainan Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024: Tak Lebih Istimewa, Mental Jadi Kunci

Pengamat sepak bola Tanah Air Mohamad Kusnaeni menilai masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki dari permainan timnas U-23 Indonesia.


Shin Tae-yong Yakin Timnas U-23 Indonesia Bisa Tembus Final Piala Asia U-23 2024 Usai Singkirkan Korea Selatan

3 jam lalu

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, saat konferensi pers menjelang laga melawan tuan rumah Qatar di Piala Asia U-23 2024. Kredit: Tim Media PSSI
Shin Tae-yong Yakin Timnas U-23 Indonesia Bisa Tembus Final Piala Asia U-23 2024 Usai Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong mengakui perasaannya berkecambuk setelah timnas U-23 Indonesia menyingkirkan Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.


Shin Tae-yong: Saya Bilang ke Para Pemain untuk Percaya pada Saya

3 jam lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bersama para pemainnya di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Shin Tae-yong: Saya Bilang ke Para Pemain untuk Percaya pada Saya

Di Piala Asia U-23 2024, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong menetapkan target mencapai babak semifinal. Bagaimana cerita di balik kesuksesannya?


Alasan Shin Tae-yong Yakin Pasang Target Timnas U-23 Indonesia Lolos Empat Besar di Piala Asia U-23 2024

4 jam lalu

Pesepak bola Timnas U-23 Indonesia Rizky RIdho Ramadhani mengangkat tangannya usai berhasil mencetak gol melalui penalti ke gawang Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024. Indonesia memastikan lolos semifinal usai menang adu penalti dengan skor akhir 11-10, dimana sebelumnya kedua tim bermain imbang 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Alasan Shin Tae-yong Yakin Pasang Target Timnas U-23 Indonesia Lolos Empat Besar di Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong mengaku mengetahui betul kemampuan para pemain timnas U-23 Indonesia sehingga dia yakin bisa lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024.


Shin Tae-yong Ungkap Belum Tanda Tangan Kontrak Baru Usai Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

5 jam lalu

Pelatih Timnas U-23 Indonesia Shin Tae-yong (kiri) membawa poster diringan usai menang melawan Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024. Timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan melalui adu pinalti dengan agregat 11-10, setelah sebelumnya bermain imbang dengan skor 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Shin Tae-yong Ungkap Belum Tanda Tangan Kontrak Baru Usai Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong enggan berkomentar banyak soal masa depannya bersama timnas Indonesia karena belum menandatangani perpanjangan kontrak dari PSSI.


Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir Ungkap Inspirasi Penting dari Keberhasilan Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

5 jam lalu

Selebrasi Ramadhan Sananta (kiri), Nathan Tjoe dalam perempat final Piala Asia AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, di stadion di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Indonesia berhasil menang lewat laga dramatis dan adu penalti panjang. Tim Humas PSSI
Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir Ungkap Inspirasi Penting dari Keberhasilan Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir memberi selamat kepada Timnas U-23 Indonesia yang lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024.