TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengecam adanya aksi pelemparan batu yang menyasar bus pengangkut para pemain Persis Solo di luar Stadion Indomilk Arena, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Sabtu, 28 Januari 2023.
Peristiwa itu terjadi usai pertandingan Persis Solo melawan Persita Tangerang yang berakhir imbang 0-0 pada laga pekan ke-21 Liga 1 di Stadion Indomilk Arena.
Menurut Gibran, aksi pelemparan batu terhadap bus pemain Persis Solo itu akan terus terjadi sebagai imbas dari tidak adanya ketegasan terhadap pelaku insiden kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
"Ini merupakan rangkaian dari tidak adanya tindakan tegas terhadap pelaku kerusuhan di Kanjuruhan," kata Gibran kepada awak media di Solo melalui pesan WhatsApp yang dikirimnya di grup wartawan, Sabtu malam, 28 Januari 2023.
Jika para pelaku peristiwa di Malang itu bebas dari sanksi, bukan tidak mungkin aksi serupa akan sering dilakukan lantaran tidak ada efek jera yang dirasakan.
"Kalau di Malang tidak dihukum, maka yangg lain tidak akan takut melakukan hal serupa, dan ini akan terus terjadi selama tidak ada ketegasan terhadap suporter," kata Gibran menambahkan.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengungkapkan harapannya kepada Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara yang maju sebagai salah satu calon ketua umum PSSI, dapat membenahi federasi sepak bola Indonesia serta melakukan perubahan di sepak bola Tanah Air.
"Saya berharap banyak kepada Pak Erick," kata Gibran.
Kecaman Gibran terhadap aksi pelemparan batu terhadap bus para pemain Persis Solo itu juga ditulisnya di akun Twitter-nya @gibran_tweet, Sabtu, 28 Januari 2023, dan viral. Pernyataan Gibran tersebut juga ditujukannya kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
"Mohon ijin pak Kapolri @ListyoSigitP. Mohon maaf jika saya lancang dan tidak sopan. Kejadian pelemparan terhadap bus pemain @persisofficial akan terus terjadi. Ini merupakan rangkaian dari tidak adanya tidak tegas terhadap pelaku kerusuhan di Kanjuruhan," tulisnya.
"Saya berharap banyak kepada pak @erickthohir. Ini PR besar untuk jenengan," kata Gibran menambahkan cuitan di akun Twitter-nya itu.
Aksi pelemparan batu ke bus pemain sepak bola sebelumnya juga dialami pemain Arema FC. Bus yang mengangkut para pemain Singo Edan itu juga menjadi sasaran penyerangan setelah pertandingan melawan tuan rumah PSS Sleman dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-20, Kamis lalu. Akibat kejadian itu, beberapa pemain Arema mengalami luka-luka.
Baca Juga: Bus Arema FC Diserang Pasca Laga VS PSS Sleman di Maguwo, Polisi Kaji Ulang Izin Laga Berikutnya