Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Langkah Agar Napas Tahan Lama Saat Berenang

image-gnews
ilustrasi renang (pixabay.com)
ilustrasi renang (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para penyuka olahraga renang baik di kolam renang, sungai, danau maupun laut tentu perlu menguasai teknik berenang dan menahan napas dengan baik. Dengan menguasai teknik pernapasan yang benar, berenang akan lebih aman dan mengasyikan. Jika tidak bisa menahan napas dengan benar maka dapat dipastikan tidak akan lama di dalam air.

Untuk bisa berenang dengan baik, perlu diiringi dengan latihan pernapasan. Sebab saat berenang pengambilan napas hanya melalui mulut dan mengeluarkan nafas melalui mulut atau hidung.

Saat mengambil napas, perlu dilakukan secepat mungkin dan sebanyak mungkin melalui mulut di atas permukaan air. Untuk itu dengan mengambil napas yang benar, dapat menarik udara secara maksimal dan memenuhi kebutuhan udara dalam air.

Dikutip dari heatline.com How to hold your breath longer underwater” berikut tips langkah untuk melatih menahan napas lebih lama:

1. Pelajari cara menarik napas dalam-dalam. 

Latihan ini melibatkan perut dari pada bahu dan dada. Perut digerakkan atas dan bawah dari pada melibatkan bahu dan dada. Latihan pernapasan menggerakkan perut ke atas dan ke bawah serta membutuhkan waktu sekitar 20 detik.

2.Lakukan latihan pernapasan meningkatkan paru-paru

Latihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas paru-paru. Caranya, menggunakan teknik pernapasan kotak atau pernapasan diafragma.

Pernapasan diafragma, atau "pernapasan perut", melibatkan diafragma. Diafragma adalah otot pernapasan berbentuk kubah yang ditemukan di dekat bagian bawah tulang rusuk, tepat di bawah dada.

Saat menghirup dan menghembuskan udara, diafragma dan otot pernapasan lainnya di sekitar paru-paru akan berkontraksi (atau meremas).

Selama menghirup, diafragma akan berkontraksi sehingga paru-paru dapat mengembang ke ruang ekstra dan memasukkan udara sebanyak yang diperlukan.

Otot di dekat tulang selangka dan leher juga membantu otot-otot ini ketika ada sesuatu yang membuat Anda sulit bernapas dengan benar. Mereka semua berkontribusi memberi ruang bagi paru-paru Anda saat mengembang berisi oksigen.

3. Tahan napas dalam-dalam menurut tabel apnea statis CO2

Latihan ini sering digunakan penyelam bebas, terdiri dari menahan napas selama 1 menit, kemudian beristirahat dengan bernapas normal selama sembilan puluh detik. Lalu mengulanginya satu kali lagi, selanjunya lakukan secara bertahap. Selangi setiap sesi dengan istirahat bernapas normal sebanyak 15 detik.

4. Simpan oksigen

Latihan ini terdiri dari menahan napas selama 1 menit, kemudian bernapas normal selama dua menit. Setelah itu tingkatkan lamanya menahan napas dan selipkan pernapasan normal selama 15 detik dalam 2 menit setiap kali latihan. 

5. Latihan apnea

Lakukan latihan apnea setiap hari, luangkan waktu beberapa jam setiap latihan. Pada dasarnya, apnea hanya mengandalkan satu tarikan napas. Selain kekuatan dan kapasitas paru-paru, kemampuan mengandalkan pikiran menjadi faktor yang akan menentukan seberapa lama sanggup menahan napas di dalam air.

6. Tingktakan jumlah watu tahan napas

secara bertahap tingkatkan jumlah waktu menahan napas dalam latihan osksigen. Lakukan dengan peningkatan 15 detik secara perlahan. Tahan napas sampai merasakan gejala pusing. Ulangi latihan pernapasan ini hingga merasakan aman dan nyaman.

7. Diam

Tetap diam menahan napas akan menjaga oksigen dalam darah. Selain itu, dapat juga mencoba memperlambat jantung dengan menggunakan maneuver vagal.

Itulah cara untuk meningkatkan kapasitas paru-paru sehingga berenang lebih lama tanpa menarik napas. Jika anda ingin mempelajari menahan napas lebih lama, lakukanlah dengan perlahan. Sebab ini bisa berbahaya dan harus mempertimbangkan keselamatan.

KHUMAR MAHENDRA

Pilihan Editor: 10 Atlet Terkaya di Dunia, Messi Masuk, Ronaldo Tidak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

8 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

9 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.


Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

11 hari lalu

Ilustrasi paru-paru basah. Foto : halodoc
Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

11 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

12 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

16 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

22 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.


8 Olahraga Saat Berpuasa Ini Ramadan Friendly, Mau Coba yang Mana?

26 hari lalu

Ilustrasi Kegiatan Bersepeda/Brompton
8 Olahraga Saat Berpuasa Ini Ramadan Friendly, Mau Coba yang Mana?

Meskipun sedang berpuasa Ramadan, beberapa latihan fisik ini disarankan dapat dilakukan dengan optimal. Apa saja?


Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

27 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

Pulmonolog membagi tips untuk menjaga kesehatan paru-paru dan sistem pernapasan sepanjang hayat. Berikut di antaranya.


Militer Spanyol Kirim Bantuan Kemanusiaan lewat Udara ke Jalur Gaza

28 hari lalu

Bantuan dijatuhkan melalui udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 1 Maret 2024. REUTERS/Kosay Al Nemer
Militer Spanyol Kirim Bantuan Kemanusiaan lewat Udara ke Jalur Gaza

Walau otoritas Gaza memperingatkan pengiriman bantuan kemanusiaan lewat udara tidak aman, namun sejumlah negara masih melakukannya.