TEMPO.CO, Jakarta - Mantan juara dunia tinju kelas berat asal Inggris, Anthony Joshua, kembali ke jalur kemenangan setelah dua kekalahan beruntun dengan mengalahkan petinju Amerika Serikat Jermaine Franklin angka mutlak di 02 Arena, London, Inggris, Sabtu, 1 April 2023.
Pertarungan non-gelar di depan 20 ribu penonton tersebut menandai kembalinya petinju Inggris berusia 33 tahun itu ke atas ring setelah menderita kekalahan beruntun dari juara WBA, IBF, WBO, dan IBO asal Ukraina, Oleksandr Usyk.
Itu juga merupakan kemenangan pertamanya dalam lebih dari dua tahun, menambah rekor profesionalnya menjadi 25 kali menang dan tiga kali kalah. Tiga juri memberikan angka 118-111, 117-111, dan 117-111 untuk Joshua, yang naik ring dengan berat badan 115,7 kg.
Para penggemar mengharapkan Joshua memenangi pertandingan dengan KO dan tampil eksplosif untuk menempatkan namanya kembali di berita utama.
"Terakhir kali saya mengambil mikrofon, itu agak kacau. Saya tenang; saya menghargai semua orang yang datang malam ini," kata Joshua kepada penonton setelah keputusan tersebut, merujuk pada bentrokan kedua melawan Usyk di mana dia mengalami kehancuran pasca-pertarungan.
"Seharusnya saya menjatuhkannya tapi sudah selesai. Lanjut ke yang berikutnya. Dia di sini untuk membuktikan dirinya, bukan berguling. Saya harap saya bisa menjatuhkannya.”
Joshua mengajak juara kelas berat WBC Tyson Fury untuk memikirkan kembali pertarungan di masa depan. "Saya akan merasa terhormat berjuang untuk kejuaraan kelas berat WBC dunia. Jika dia mendengarkan, dia tahu promotor saya; kami telah berdialog sebelumnya, jadi mari kita lanjutkan ini. Kita tidak bertambah muda," katanya.
Pukulan awal Joshua tidak memiliki ancaman, sementara Franklin yang berusia 29 tahun semakin percaya diri, kadang-kadang dengan nakal menjulurkan lidah ke arah lawannya yang jauh lebih besar dan lebih tinggi. Joshua, dengan darah merembes dari hidungnya sejak awal, adalah pemenang yang jelas.
Tanpa KO untuk menyegel pertarungan, banyak pertanyaan tersisa. "Malam ini adalah langkah mundur dari Oleksandr Usyk, tapi ada tekanan besar," kata promotor Eddie Hearn. "Dia mengakhiri pertarungan dengan baik.”
REUTERS
Pilihan editor: 4 Poin Penting Pertemuan Jokowi dengan Timnas U-20 Indonesia Usai Gagal Tampil di Piala Dunia U-20
Ingin lebih terhubung dan berdiskusi langsung dengan redaksi Bola dan Sport? Mari bergabung di grup Telegram Olahraga Tempo. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.