TEMPO.CO, Jakarta - Inter Milan mengalahkan AC Milan dengan skor 2-0 dalam pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions 2022-2023 di Stadion San Siro pada Kamis, 11 Mei 2023. "Kami sudah unggul, sekarang akan ada leg kedua di kandang dengan penggemar tim kami. Kami tahu masih harus berusaha keras sebelum mulai bermimpi." kata pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi.
Pencapaian itu memperbesar peluang skuad La Beneamata melaju ke babak final kompetisi kasta tertinggi di Eropa itu. Terakhir kali, Inter Milan menjuarai Liga Champions pada 2010. Kala itu, tim asuhan Jose Mourinho mendapat trofi setelah menyudahi perlawanan Bayern Munchen dengan skor 2-0.
Inter Milan merebut juara Liga Champions 2010
Inter Milan pernah juara Liga Champions pada 2010. Momentum juara itu kembali terjadi setelah 45 tahun. Mengutip catatan UEFA, kala itu langkah Inter Milan di fase grup tidak berjalan bagus, karena hanya bisa bermain imbang di tiga laga awal melawan Barcelona, Rubin Kazan, dan Dynamo Kyev. Inter Milan akhirnya berhasil lolos ke fase knock-out sebagai runner-up grup setelah mencatat dua kemenangan atas Rubin Kazan dan Dynamo Kyev, walaupun kalah atas Barcelona.
Di babak 16 besar, Inter bertemu Chelsea yang ketika itu memimpin klasemen Liga Premier Inggris. Di leg pertama di Giuseppe Meazza, mereka sukses mengandaskan The Blues dengan skor tipis 2-1. Inter Milan mengamankan tiket ke perempat final setelah kembali meraih kemenangan 1-0 di Stamford Bridge.
Masuk ke 8 besar, Inter bersua dengan klub asal Rusia, CSKA Moskow. Meski di atas kertas sangat diunggulkan untuk lolos, nyatanya Inter Milan hanya mampu menang 1-0 saja di kandang. Di leg kedua, Inter Milan mengunci tempat di semifinal setelah menang dengan skor yang sama di markas CSKA.
Di semifinal, Inter Milan harus berhadapan kembali dengan sang juara bertahan, Barcelona. Inter Milan saat itu banyak diprediksi akan terhenti langkahnya di empat besar mengingat status Barcelona sebagai juara bertahan. Namun, Inter Milan ternyata mampu meredam tim yang dipimpin oleh Pep Guardiola itu di leg pertama mengantongi kemenangan 3-1.
Di leg kedua, Barcelona langsung tancap gas menggempur pertahanan Inter Milan. Petaka datang untuk Inter Milan pada menit ke-28 setelah salah satu pemainnya, Thiago Motta, menerima kartu kuning kedua setelah dianggap melanggar Sergio Busquets. Jose Mourinho memutuskan untuk menerapkan taktik ultradefensif untuk menjaga keunggulan agregat.
Inter Milan akhirnya berhasil lolos ke final setelah Barcelona hanya mampu menang 1-0 lewat gol Gerard Pique pada menit ke-84. Di laga pamungkas menghadapi Bayern Munchen, Inter Milan meraih kemenangan dengan skor 2-0 yang keduanya dicetak Diego Milito. Itu membuat Inter Milan kembali memenangi Liga Champions setelah 45 tahun lamanya.
Hal yang membuatnya semakin spesial gelar itu melengkapi dua pencapaian sebelumnya musim itu, Coppa Italia dan Serie A. Inter Milan menjadi klub keenam di Eropa dan satu-satunya dari Italia yang berhasil meraih treble winners.
Pilihan Editor: Inter Milan Kalahkan AC Milan 2-0 di Liga Champions, Inzaghi: Para Pemain Tampil dengan Hati
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.