Menurut Christian, Cina bukan lantas menjadi satu-satunya lawan yang perlu diwaspadai. “Kita juga harus mewaspadai Inggris dan Jepang, karena mereka bukanlah lawan yang ringan,” kata Christian, kepala pelatnas Cipayung, ketika dihubungi Tempo, Minggu (26/4).
Pernyataan Christian bertalian dengan hasil undian Piala Sudirman yang menempatkan Indonesia bersama Cina, Inggris, dan Jepang pada subgrup 1B.
Christian menambahkan, meski di atas kertas Indonesia lebih unggul dibandingkan Inggris dan Jepang, dia meminta agar anak-anak asuhnya tetap waspada. “Tekanan yang lebih besar justru akan dirasakan pemain Indonesia yang menjadi unggulan,” katanya. Christian menilai, sebagai pemain non-unggulan, Inggris dan Jepang justru akan bermain tanpa tekanan.
Di atas kertas, Indonesia sebenarnya memiliki peringkat lebih baik dari Inggris dan Jepang. Meski demikian, Christian meminta agar anak-anak asuhnya tetap memberikan penampilan maksimal saat menghadapi kedua negara itu. “Meski di atas kertas kita lebih unggul, praktik di lapangan bisa jauh berbeda,” katanya.
Dalam daftar unggulan yang dirilis Federasi Bulu tangkis Dunia (BWF) 23 Mei lalu, Indonesia menjadi unggulan kedua dengan koleksi poin sebanyak 297.531,16. Urutan puncak menjadi milik Denmark dengan koleksi 300578.42 poin. Adapun negara juara bertahan, Cina, justru berada di urutan ketiga dengan hanya berselisih 6236.87 poin atas Indonesia.
Tahun ini, kejuaraan dunia beregu ini diikuti 34 negara peserta. Dengan berada pada satu grup, Indonesia berpeluang bertemu dengan Cina langsung di babak final. Hal ini disebabkan oleh sistem silang yang diberlakukan, juara grup akan bertemu dengan juara dua grup lainnya.
Jika mampu menjadi juara dua di grup, Indonesia berpeluang bertemu dengan nagara juara grup 1A. Unggulan satu, Denmark, yang berada di grup 1A akan menghadapi babak penyisihan yang cukup berat. Denmark dikelilingi negara-negara kuat seperti Malaysia, Korea, dan Hong Kong.
EZTHER LASTANIA