Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Eric Cantona, Pemain Paling Kontroversial di Manchester United

image-gnews
Bintang Manchester United pada era 1992-1997, Eric Cantona menjadi playmaker terbaik di Liga Inggris. Cantona berhasil mencetak 70 gol ditambah 56 assist di 156 pertandingannya bersama Manchester United di Liga Inggris. eurosport.com
Bintang Manchester United pada era 1992-1997, Eric Cantona menjadi playmaker terbaik di Liga Inggris. Cantona berhasil mencetak 70 gol ditambah 56 assist di 156 pertandingannya bersama Manchester United di Liga Inggris. eurosport.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaEric Cantona yang memiliki nama lengkap Eric Daniel Pierre Cantona lahir pada 24 Mei 1966 di Marseille, Prancis. Ia merupakan pemain sepak bola Perancis yang menjadi salah satu bintang olahraga terbesar pada 1990-an.

Eric Cantona terkenal karena peran kuncinya dalam menghidupkan kembali klub ternama liga Inggris, Manchester United (MU). Kerah kemeja dengan nomor punggung 7 tegak lurus seolah-olah telah dipatri dalam diri Cantona yang memberikan penampilan bermain angkuh dan teatrikal. Sikap temperamentalnya memang dilahirkan untuk membela tim Setan Merah ini, seperti tertulis dalam laman resmi manutd.

Semasa kecil, Cantona lebih dahulu bermain untuk tim muda terkenal yang berbasis di luar Marseille. Setelah itu, ia ditemukan oleh klub sepak bola divisi teratas, AJ Auxerre pada usia 15 tahun. Pada musim yang sama, ia berhasil mendapatkan pengalaman internasional pertamanya dengan bermain untuk tim nasional U-21 Perancis. 

Kemudian, pada 1988, ia dipindahkan ke Olympique de Marseille. Saat itu, ia sudah memiliki emosi yang berapi-api di lapangan hijau sehingga mendapatkan konsekuensi. Ia dilarang tim nasional Perancis bermain sepak bola selama satu tahun karena mengkritik pelatih Prancis secara terbuka. Ia juga diskors dari Marseille pada 1989 setelah melemparkan bajunya ke wasit selama pertandingan amal.

Tidak senang dengan perilaku Cantona, Marseille meminjamkannya ke Bordeaux, Montpellier yang membantu tim memenangkan Piala Perancis 1990. Ia juga dipinjamkan ke Nîmes Olympique. Setelah setengah musim di Nîmes, ia ditawari uji coba oleh Sheffield Wednesday FC di Inggris. Akhirnya, ia keluar dari klub dan pada Februari 1992 menandatangani kontrak dengan Leeds United. Bersama klub tersebut, ia menjadi sensasi semalam dan membantu tim meraih gelar Divisi Pertama Inggris (sekarang Liga Premier) tiga bulan kemudian.

Setelah Leeds tersingkir dari Piala Eropa, Cantona secara mengejutkan dipindahkan ke MU pada 26 November 1992. Satu tahun kemudian, ia menjadi faktor kunci dalam gelar liga pertama Manchester ketika berusia 26 tahun. Kala itu, ia menjadi pemain pertama yang memenangkan kejuaraan dengan tim berbeda di musim berturut-turut. Ia berhasil memimpin klub ke kejuaraan Liga Premier kedua serta memenangkan Piala FA tahun berikutnya. 

Mengacu britannica, kesuksesan Cantona di lapangan segera dibayangi oleh tindakannya yang paling kontroversial. Ia meninggalkan lapangan setelah menerima kartu merah pada pertandingan Januari 1995 melawan Crystal Palace FC. Lalu, ia diejek oleh penggemar lawan dan dibalas dengan melompat ke lapangan, berdiri, dan menendang di depan dada pemain lawan.

Akibatnya, ia dilarang bermain game selama delapan bulan dan dijatuhi hukuman dua minggu penjara yang dikurangi menjadi 120 jam pelayanan masyarakat. Lalu, ia kembali ke MU untuk musim 1995-1996 dan segera memimpin tim meraih kemenangan liga dan Piala FA di tahun pertamanya kembali. Setelah membantu MU menjadi juara liga keempat dalam kurun waktu lima tahun, pada 1 Mei 1997, ia memilih gantung sepatu lebih awal dari sepak bola pada usia 30 tahun. 

Di balik kontroversinya dalam bermain sepak bola, Cantona sangat dicintai oleh pendukung setia MU yang memilihnya sebagai Pemain Terbaik Abad Ini dalam jajak pendapat 2001. Cantona biasanya bermain tepat di belakang striker yang keluar-masuk menemukan celah antara lini tengah lawan dan pertahanan tempat ia bisa mengatur serangan. Visi dan kreativitasnya membantunya menonjol, tetapi ia juga mengesankan secara fisik dan menikmati sifat kuat Liga Premier.

Sosoknya dikenal sebagai pencetak gol yang hebat karena kemahirannya diimbangi dengan keinginan untuk menang. Ia mencetak 96 gol dalam 220 pertandingan di sepak bola Liga Inggris yang masih menjadi hasil mengesankan, sebagaimana tertulis dalam nationalfootballmuseum.

Pilihan Editor: Cara Unik Eric Cantona Kritik Performa Buruk Manchester United

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemain Manchester United Alejandro Garnacho Tak Bisa Perkuat Timnas Argentina, Alami Cedera Lutut

1 hari lalu

Pemain Manchester United Alejandro Garnacho melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Manchester City dalam pertandingan Final FA di Stadion Wembley, 25 Mei 2024. REUTERS/Hannah Mckay
Pemain Manchester United Alejandro Garnacho Tak Bisa Perkuat Timnas Argentina, Alami Cedera Lutut

Pemain sayap Manchester United Alejandro Garnacho menderita masalah pada lutut seusai bermain penuh saat Manchester United imbang lawan Aston Villa.


Tottenham Hotspur Torehkan Rekor Buruk di Liga Inggris setelah Kalah dari Brighton, Apa Kata Ange Postecoglou?

2 hari lalu

Ange Postecoglou. REUTERS/Russell Cheyne/File Photo
Tottenham Hotspur Torehkan Rekor Buruk di Liga Inggris setelah Kalah dari Brighton, Apa Kata Ange Postecoglou?

Tottenham Hotspur menderita kekalahan dramatis dari Brighton pada pekan ketujuh Liga Inggris. Torehkan rekor buruk.


Manchester United Ditahan Aston Villa 0-0 dan Gagal Menang dalam 5 Laga Terakhir, Kenapa Erik ten Hag Masih Merasa Aman?

2 hari lalu

Pelatih Manchester United Erik ten Hag. REUTERS/Umit Bektas
Manchester United Ditahan Aston Villa 0-0 dan Gagal Menang dalam 5 Laga Terakhir, Kenapa Erik ten Hag Masih Merasa Aman?

Manchester United kembali gagal menang pada pertandingan pekan ketujuh Liga Inggris. Mereka ditahan tuan rumah Aston Villa dengan skor 0-0.


Hasil dan Klasemen Liga Inggris Pekan Ketujuh: Manchester United dan Chelsea Tertahan, Tottenham Hotspur Kalah

2 hari lalu

Manchester United. REUTERS/Molly Darlington
Hasil dan Klasemen Liga Inggris Pekan Ketujuh: Manchester United dan Chelsea Tertahan, Tottenham Hotspur Kalah

Hasil Liga Inggris pada Minggu malam, 6 Oktober 2024: Manchester United dan Chelsea ditahan lawannya, sedangkan Tottenham kalah.


Prediksi Aston Villa vs Manchester United di Liga Inggis: Jadwal Live, H2H, Berita Terkini, Perkiraan Susunan Pemain

3 hari lalu

Ekspresi pemain Manchester United Alejandro Garnacho, Christian Eriksen, Rasmus Hojlund dan Amad Diallo setelah dikalahkan Tottenham Hotspur dalam pertandingan Liga Inggris di Old Trafford, Manchester, 29 September 2024. REUTERS/Molly Darlington
Prediksi Aston Villa vs Manchester United di Liga Inggis: Jadwal Live, H2H, Berita Terkini, Perkiraan Susunan Pemain

Laga Aston Villa vs Manchester United pada pekan ketujuh Liga Inggris ini akan berlangsung di Villa Park pada Minggu, 6 Oktober 2024, mulai 20.00 WIB.


Bukayo Saka Cetak 1 Gol dan 2 Assist saat Arsenal Kalahkan Southampton 3-1, Begini Puji Mikel Arteta

3 hari lalu

Pemain Arsenal, Bukayo Saka berselebrasi setelah menjebol gawang Southampton dalam laga lanjutan Liga Inggris di Emirates Stadium, London, 5 Oktober 2024. Action Images via Reuters/Paul Childs
Bukayo Saka Cetak 1 Gol dan 2 Assist saat Arsenal Kalahkan Southampton 3-1, Begini Puji Mikel Arteta

Arsenal tertinggal lebih dulu sebelum mencetak tiga gol balasan yang membuat pasukan Mikel Arteta memetik tiga poin dalam lanjutan Liga Inggris.


Jadwal Bola Malam Ini, Minggu 6 Oktober 2024: Man United dan Chelsea di Liga Inggris, Barcelona di Liga Spanyol, Juventus dan Milan di Liga Italia

3 hari lalu

Ilustrasi sepak bola. REUTERS/Mike Hewitt
Jadwal Bola Malam Ini, Minggu 6 Oktober 2024: Man United dan Chelsea di Liga Inggris, Barcelona di Liga Spanyol, Juventus dan Milan di Liga Italia

Jadwal bola pada Minggu malam hingga Senin dinihari, 6-7 Oktober 2024: Liga Inggris, Liga Spanyol, Liga Italia, Liga Jerman, dan Liga Prancis.


Hasil dan Klasemen Liga Inggris Pekan Ketujuh: Liverpool, Manchester City, dan Arsenal Menang; Bersaing Ketat di 3 Besar

3 hari lalu

Pemain Liverpool Diogo Jota mencetak gol ke gawang Crystal Palace dalam pertandingan Liga Inggris di Selhurst Park, LondonSelhurst Park, London, 5 Oktober 2024. REUTERS/Hannah Mckay
Hasil dan Klasemen Liga Inggris Pekan Ketujuh: Liverpool, Manchester City, dan Arsenal Menang; Bersaing Ketat di 3 Besar

Hasil Liga Inggris pada Sabtu malam hingga Minggu dinihari, 5-6 Oktober 2024: Liverpool, Manchester City, dan Arsenal menang dan bersaing ketat.


Hasil Liga Inggris Pekan Ketujuh: Liverpool Kalahkan Crystal Palace 1-0, Gol Cody Gakpo Jadi Penentu

3 hari lalu

Pemain Liverpool Diogo Jota melakukan selebrasi bersama Mohamed Salah usai mencetak gol ke gawang Crystal Palace dalam pertandingan Liga Inggris di Selhurst Park, LondonSelhurst Park, London, 5 Oktober 2024. REUTERS/Hannah Mckay
Hasil Liga Inggris Pekan Ketujuh: Liverpool Kalahkan Crystal Palace 1-0, Gol Cody Gakpo Jadi Penentu

Liverpool berhasil mengalahkan Crystal Palace dengan skor 1-0 dalam pertandingan Liga Inggris pekan ketujuh.


Jim Ratcliffe Soal Masa Depan Erik Ten Hag di Manchester United: Itu Bukan Keputusan Saya

4 hari lalu

Jim Ratcliffe. REUTERS
Jim Ratcliffe Soal Masa Depan Erik Ten Hag di Manchester United: Itu Bukan Keputusan Saya

Pemilik Manchester United Sir Jim Ratcliffe tak ingin banyak berkomentar soal masa depan Erik Ten Hag sebagai manajer klub.