TEMPO.CO, Jakarta - Eric Cantona yang memiliki nama lengkap Eric Daniel Pierre Cantona lahir pada 24 Mei 1966 di Marseille, Prancis. Ia merupakan pemain sepak bola Perancis yang menjadi salah satu bintang olahraga terbesar pada 1990-an.
Eric Cantona terkenal karena peran kuncinya dalam menghidupkan kembali klub ternama liga Inggris, Manchester United (MU). Kerah kemeja dengan nomor punggung 7 tegak lurus seolah-olah telah dipatri dalam diri Cantona yang memberikan penampilan bermain angkuh dan teatrikal. Sikap temperamentalnya memang dilahirkan untuk membela tim Setan Merah ini, seperti tertulis dalam laman resmi manutd.
Semasa kecil, Cantona lebih dahulu bermain untuk tim muda terkenal yang berbasis di luar Marseille. Setelah itu, ia ditemukan oleh klub sepak bola divisi teratas, AJ Auxerre pada usia 15 tahun. Pada musim yang sama, ia berhasil mendapatkan pengalaman internasional pertamanya dengan bermain untuk tim nasional U-21 Perancis.
Kemudian, pada 1988, ia dipindahkan ke Olympique de Marseille. Saat itu, ia sudah memiliki emosi yang berapi-api di lapangan hijau sehingga mendapatkan konsekuensi. Ia dilarang tim nasional Perancis bermain sepak bola selama satu tahun karena mengkritik pelatih Prancis secara terbuka. Ia juga diskors dari Marseille pada 1989 setelah melemparkan bajunya ke wasit selama pertandingan amal.
Tidak senang dengan perilaku Cantona, Marseille meminjamkannya ke Bordeaux, Montpellier yang membantu tim memenangkan Piala Perancis 1990. Ia juga dipinjamkan ke Nîmes Olympique. Setelah setengah musim di Nîmes, ia ditawari uji coba oleh Sheffield Wednesday FC di Inggris. Akhirnya, ia keluar dari klub dan pada Februari 1992 menandatangani kontrak dengan Leeds United. Bersama klub tersebut, ia menjadi sensasi semalam dan membantu tim meraih gelar Divisi Pertama Inggris (sekarang Liga Premier) tiga bulan kemudian.
Setelah Leeds tersingkir dari Piala Eropa, Cantona secara mengejutkan dipindahkan ke MU pada 26 November 1992. Satu tahun kemudian, ia menjadi faktor kunci dalam gelar liga pertama Manchester ketika berusia 26 tahun. Kala itu, ia menjadi pemain pertama yang memenangkan kejuaraan dengan tim berbeda di musim berturut-turut. Ia berhasil memimpin klub ke kejuaraan Liga Premier kedua serta memenangkan Piala FA tahun berikutnya.
Mengacu britannica, kesuksesan Cantona di lapangan segera dibayangi oleh tindakannya yang paling kontroversial. Ia meninggalkan lapangan setelah menerima kartu merah pada pertandingan Januari 1995 melawan Crystal Palace FC. Lalu, ia diejek oleh penggemar lawan dan dibalas dengan melompat ke lapangan, berdiri, dan menendang di depan dada pemain lawan.
Akibatnya, ia dilarang bermain game selama delapan bulan dan dijatuhi hukuman dua minggu penjara yang dikurangi menjadi 120 jam pelayanan masyarakat. Lalu, ia kembali ke MU untuk musim 1995-1996 dan segera memimpin tim meraih kemenangan liga dan Piala FA di tahun pertamanya kembali. Setelah membantu MU menjadi juara liga keempat dalam kurun waktu lima tahun, pada 1 Mei 1997, ia memilih gantung sepatu lebih awal dari sepak bola pada usia 30 tahun.
Di balik kontroversinya dalam bermain sepak bola, Cantona sangat dicintai oleh pendukung setia MU yang memilihnya sebagai Pemain Terbaik Abad Ini dalam jajak pendapat 2001. Cantona biasanya bermain tepat di belakang striker yang keluar-masuk menemukan celah antara lini tengah lawan dan pertahanan tempat ia bisa mengatur serangan. Visi dan kreativitasnya membantunya menonjol, tetapi ia juga mengesankan secara fisik dan menikmati sifat kuat Liga Premier.
Sosoknya dikenal sebagai pencetak gol yang hebat karena kemahirannya diimbangi dengan keinginan untuk menang. Ia mencetak 96 gol dalam 220 pertandingan di sepak bola Liga Inggris yang masih menjadi hasil mengesankan, sebagaimana tertulis dalam nationalfootballmuseum.
Pilihan Editor: Cara Unik Eric Cantona Kritik Performa Buruk Manchester United
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.