TEMPO.CO, Jakarta - Berenang bisa dijadikan hiburan atau latihan olahraga profesional. Berapa lama waktu berenang yang baik pasti menjadi salah satu daftar pertanyaan Anda. Secara umum, tidak ada acuan mutlak tentang ini karena memang didasarkan pada kebutuhan masing-masing.
Pertimbangan Lamanya Waktu Renang
1. Renang Nonstop
Jika Anda memilih untuk berenang berjam-jam nonstop, maka temukan alasan yang tepat. Misalnya, Anda ingin menjuarai olimpiade olahraga renang yang akan datang. Latihan olahraga renang nonstop bisa Anda lakukan tanpa pergi dari genangan air kolam renang. Meski demikian, Anda tetap perlu berbalik badan dan istirahat mengatur nafas normal kembali.
2. Ada Distraksi Tertentu Saat Renang
Renang berjam-jam pada keadaan tubuh tertentu perlu butuh istirahat sesering mungkin. Dengan renang yang intensitasnya tidak tergesa-gesa dan tidak memiliki tujuan yang mendesak. Sesekali, Anda pun memakan camilan dan minum hingga terjun ke kolam renang kembali.
Waktu Renang yang Ideal
Waktu ideal untuk renang disesuaikan dengan tujuan latihan Anda. Lalu, kondisi tubuh dan kesehatan. Beberapa penelitian menyatakan bahwa waktu ideal renang setiap individu minimal 30 hingga 90 menit. Melakukan kegiatan ini pun tidak setiap hari. Cukup 2 atau 3 kali sehari saja.
Untuk mencapai kesegaran relaksasi, direkomendasikan untuk berenang dalam rentang waktu pukul 07:00 - 09.00 WIB. Mengingat banyaknya manfaat dari renang ini, Anda bisa melakukannya di jam-jam tertentu tanpa mengganggu rutinitas wajib dan kesehatan tubuh saat ini.
Berenang pada malam hari dipercaya bisa membuat tidur lebih nyenyak, Anda bisa berenang mulai dari pukul 18.00 hingga pukul 20.00 WIB. Lalu, renang pun bermanfaat untuk menekan risiko diabetes dan mengobatinya. Lakukan renang dengan interval yang berintensitas tinggi saat sore hari sebelum maghrib datang. Bukan pada pagi hari karena kadar gula diabetes Anda diprediksi oleh medis akan mengalami risiko kenaikan. Selanjutnya, olahraga renang sore hari pun bermanfaat bagi metabolisme tubuh hingga ritme sirkadian.
Bagi orang dengan obesitas, berenang perlu mempertimbangkan waktu untuk menghindari risiko cedera. Antara lain, cedera di tungkai bawah serta area lutut. Secara umum, renang pun seperti olahraga lainnya yang tidak bisa Anda paksa untuk dilakukan lama per harinya. Jika sudah muncul gejala-gejala lelah, maka saatnya waktu istirahat dimulai. Berhentilah saat Anda sudah mulai berkunang-kunang, lemas, perut keroncongan, detak jantung tidak normal, pusing, dan hal-hal lainnya. Jangan memaksa diri.
Hal-Hal yang Harus Dilakukan Sebelum dan Sesudah Renang
Adapun hal-hal yang harus Anda lakukan untuk memberi keamanan saat renang. Berikut 10 poin tersebut.
- Pastikan tubuh Anda penuh dengan energi melalui sarapan sehat
- Mengoleskan tabir surya (sunscreen atau sunblock)
- Melakukan peregangan minimal 10 hingga 15 menit untuk menghindari cedera
- Perhatikan kedalaman dan kebersihan kolam renang
- Basahi tubuh sebelum benar-benar berada di dalam kolam renang. Lakukan pembahasan pertama pada bagian kaki
- Setelah renang selesai, mandilah dengan membasahi tubuh dari rambut hingga ujung jari kaki menggunakan sampo dan bahan-bahan kebersihan lainnya
- Keringkan rambut segera
- Anda bisa membasahi tubuh dengan hangatnya minyak kayu putih dan lembapnya lotion
- Isi energi Anda dengan camilan atau makan besar setelah renang selesai
- Istirahatlah sebentar hingga energi Anda pulih.
Pilihan editor: Tips Menolong Korban Tenggelam, Jangan Panik
ALFI MUNA SYARIFAH