TEMPO.CO, Jakarta - Kehadiran Carlos Alcaraz bisa mengisi kekosongan Rafael Nadal di Wimbledon 2023. Feliciano Lopez, petenis veteran asal Spanyol, mengatakan bahwa Alcaraz telah mengalami peningkatan signifikan untuk bersaing di level elite tenis dunia.
Nadal, juara Grand Slam 22 kali, saat ini mengalami cedera dan absen di Wimbledon 2023. Ia hampir berada fase akhir perjalanan kariernya. Namun, Spanyol telah menghasilkan pemain lain yang telah menunjukkan diri mampu mengisi kekosongan Nadal.
Alcaraz yang berusia 20 tahun memenangkan gelar turnamen lapangan rumput Queen's Club pekan lalu. Gelar itu membuat juara bertahan AS Terbuka 2023 kembali ke puncak peringkat ATP.
Dia akan diunggulkan nomor satu di Wimbledon. Lopez masih menganggap juara bertahan Novak Djokovic sebagai favorit, tetapi dia yakin dengan Alcaraz mampu memberi keajaiban. "Saya menyebutnya keajaiban," kata Lopez, tiga kali perempat finalis Wimbledon, dikutip dari Reuters.
"Spanyol bukanlah negara tenis yang kuat dibandingkan dengan yang lain dan sungguh gila melihat pemain hebat seperti Rafa akan mengakhiri kariernya dan kemudian anak dari Murcia ini tiba dan memenangkan Grand Slam pada usia 19 tahun, menjadi nomor satu dunia. Sungguh menakjubkan," ujar Lopez
Bahkan, Nadal butuh waktu untuk menyesuaikan permainan lapangan tanah liatnya dengan lapangan rumput sebelum memenangkan gelar pada 2008 dan 2010. Menurut Lopez, gaya Alcaraz lebih cocok untuk lapangan rumput karena kekuatan backhand dan servisnya.
Alcaraz mengatakan tantangan terbesar adalah belajar bergerak di lapangan rumput. Namun, dia menghapus kekhawatiran itu di Queen's Club dengan memenangkan 10 set berturut-turut. Setelah itu, ia sudah merasa seperti telah bermain di permukaan selama 10 tahun.
Dia mencapai babak keempat pada debutnya tahun 2022 sebelum kalah dari Jannick Sinner. Namun, akan menjadi kejutan besar jika dia tidak melewati capaian sebelumnya tahun ini.
"Saya pikir dia memiliki keterampilan untuk menjadi pemain lapangan rumput yang hebat. Dia memiliki tangan yang hebat dan gerakan yang sangat bagus dan gerakan di atas rumput adalah kuncinya. Tidak banyak pemain yang bergerak seperti dia bergerak," ujar Lopez.
"Sebelum Queen's dia hanya memainkan enam pertandingan di lapangan rumput tapi dia sangat berbakat dan pemain berbakat bisa menyesuaikan diri dengan cepat dibandingkan manusia lainnya," ujar dia soal penampilan Alcaraz.
“Tentu saja dia akan gugup, seperti yang kita lihat di Prancis melawan Djokovic. Tapi dia memiliki kemampuan, seperti pemain yang benar-benar hebat, untuk bertahan dan menemukan jalan. Bukan hanya tenis dan kekuatan fisiknya, tapi dia cukup berani untuk menantang pemain terbaik dalam usia yang begitu muda," kata Lopez menambahkan.
Adapun Mats Wilander, juara Grand Slam tujuh kali, menambahkan, "Saya tidak pernah berpikir bahwa Carlos Alcaraz akan terbiasa dengan rumput begitu cepat. Bagi saya, Alcaraz telah menunjukkan bahwa dia bisa memenangkan Wimbledon."
Pilihan Editor: Laga Bali United vs PSS Sleman di Pembuka BRI Liga 1 2023-2024, Ini Modal Super Elang Jawa