Untuk ketiga pasangan tersebut, Herry IP mengatakan memang perlu waktu. Perlu proses agar mereka bisa masuk jajaran elite ganda putra dunia. Menurut dia, segalanya tidak bisa instan. “Kami harus terus berikhtiar mengasah kemampuan mereka untuk masuk ke jajaran elite dunia.”
Herry IP mengakui peta persaingan ganda putra dunia saat ini memang lebih sengit. Jepang, China, Taiwan, India, Malaysia, Korea Selatan, dan Denmark punya pasangan yang kuat dan saling mengalahkan. Semuanya berburu poin ke Olimpiade Paris 2024. Para pelatih harus mempersiapkan para pemain jauh lebih baik.
Setelah tampil di Australia Open 2023, kata dia, Fajar / Rian herus meningkatkan kondisi fisik dan kecepatan. Sedangkan dari segi teknik, pembukaan harus lebih banyak variasi dan tidak monoton.
“Sebab, kalau satu ketebak, masih memiliki banyak variasi lagi. Kalau pembukaan bisa ketebak dan tidak ada variasi lain, sudah pasti mereka akan kesulitan. Dan itu terjadi saat lawan Korea,” ujarnya.
Setelah tampil di Australia, para pemain Indonesia akan menjalani persiapkan menghadapi Kejuaraan Dunia di Kopenhagen, Denmark, pada 21-27 Agustus 2023. “Memang persiapannya tidak panjang, mungkin sekitar 10 harian. Kami berpacu dengan waktu. Semoga saja persiapannya lancar dan hasilnya nanti juga bagus,” tutur Herry IP.
Pilihan editor: Perpanjang Kontrak dengan LA Lakers, Anthony Davis Jadi Pemain Termahal NBA