TEMPO.CO, Jakarta - Perjalanan International Master atau IM Medina Warda Aulia di Piala Dunia Catur FIDE harus terhenti pada babak 16 besar. Pada kejuaraan catur dunia yang diselenggarakan di Baku, Azerbaijan tersebut, Medina harus gugur pada babak 16 besar setelah kalah dari partai kedua tie-break catur cepat 25 menit plus 10 detik dengan pecatur dari Bulgaria, yakni IM Salima Nurgyu.
Sebelumnya, Medina sempat unggul pada semua partai yang terdiri dari 4 partai, tetapi selalu tidak cukup untuk menang. Bahkan pada partai kedua yang diadakan dalam bentuk rapid chess, Medina sempat unggul dalam aspek posisi dan waktu.
Namun demikian, Medina melakukan langkah blunder dalam partai kedua yang berbentuk rapid chess tersebut. Medina salah meletakan posisi bidak catur sehingga membuat musuhnya dapat menghukum dirinya atas kesalahan tersebut dan berujung kepada kemenangan musuhnya.
“Sebetulnya saya mau mainkan 22…F5, tapi entah kenapa saya jalankan 22…H5,” ujar Medina mengenang langkah blundernya.
Kalau Medina memutuskan untuk menjalankan bidaknya pada petak F5, Medina masih memiliki kemungkinan untuk menjaga keunggulannya. Utut Adianto, Ketua Umum PB Percasi sekaligus Grandmaster catur menyebut bahwa kiprah Medina yang berhasil lolos hingga ke babak 16 besar Piala Dunia Catur FIDE merupakan suatu hal yang membanggakan.
“Saya lihat langsung dari awal partai tie break. Tentu kiprah Medina sangat membanggakan,” ujar Utut Adianto selaku Ketua Umum PB Percasi yang mendampingi Medina langsung di lokasi kejuaraan.
Meskipun demikian, Medina turut meminta maaf kepada publik, khususnya masyarakat Indonesia yang mendukungnya karena tidak mampu lolos hingga babak berikutnya.
“Maaf perjalanannya terhenti di sini,” ujar Medina yang meminta maaf kepada publik sesaat setelah meninggalkan arena kejuaraan.
Sebelumnya, langkah Media Warda Aulia ini merupakan sejarah karena menjadi pecatur putri Indonesia pertama berhasil lolos ke putaran tiga atau babak 32 besar Piala Dunia Catur FIDE. Medina berhasil lolos ke babak 32 besar setelah berhasil mengalahkan IM Khadem Al Syarieh Sarasadat yang merupakan pecatur Spanyol dengan hasil stalemate atau resmi pada babak kedua putaran kedua.
Pada babak tersebut, Medina memegang kendali permainan secara penuh ketika Sarasadat kembali memainkan pembukaan Ruy Lopez dengan melakukan langkah fianchetto, yang menempatkan bidak gajah di petak G6 pada langkah ke-6. Setelah berhasil bertarung pada pertengahan permainan, Medina unggul satu bidak pada langkah ke-25 dengan menteri, benteng dengan bidak lawan 4 bidak.
Melihat kesempatan menang yang semakin menipis, Sarasadat yang memiliki peringkat ELO sebesar 2488 tersebut akhirnya melancarkan skak abadi yang menciptakan hasil remis pada langkah ke-34. Meskipun tidak mampu menang, Medina pun berhasil melaju ke babak berikutnya.
Selain berhasil memastikan lolos ke babak 32 besar, Medina pun kembali mencatatkan sejarah dengan berhasil mencetak hasil yang memuaskan pada putaran ketiga Piala Dunia Catur FIDE. Medina berhasil mengalahkan pecatur asal Rusia, yakni IM Alina Bivol pada Minggu, 6 Agustus 2023 lalu.
Kemenangan Medina atas IM Alina Bivol pun sekaligus menjadikannya sebagai peserta pertama yang lolos pada babak 4 besar di nomor putri. Dalam kemenangannya atas Alina, Medina mendominasi dalam dua babak, pada babak pertama, IM Alina menyerah karena ancaman skakmat hanya dalam satu langkah dan pada babak kedua, hasil remis didapatkan setelah Medina melakukan skak abadi pada raja Alina.
RENO EZA MAHENDRA I HENDRIK KHOIRUL MUHID I KHUMAR MAHENDRA
Pilihan Editor: Piala Dunia Catur 2023, Medina Warda Aulia Lolos 16 Besar: Kadoi untuk Indonesia dan Percasi
