TEMPO.CO, Jakarta - Presiden badan sepak bola Eropa, UEFA, Aleksander Ceferin, akhirnya buka suara soal skandal ciuman Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol Luis Rubiales terhadap Jennifer Hermoso pada perayaan kemenangan Spanyol di Piala Dunia Wanita 2023. Menurut dia, perilaku Rubiales tidak pantas.
Meski begitu, Ceferin tidak ingin mengganggu penyelidikan disipliner FIFA terhadap Rubiales. "Tentu saja, apa yang dia lakukan tidak pantas. Kita semua tahu itu. Saya harap dia tahu itu tidak pantas. Ini sudah cukup untuk saat ini karena badan disiplin independen untuk memutuskannya," kata Presiden UEFA Ceferin kepada surat kabar Prancis L'Equipe, Rabu, 30 Agustus 2023.
Badan sepak bola dunia FIFA menskors Rubiales dari semua kegiatan yang berhubungan dengan sepak bola selama tiga bulan pada hari Sabtu lalu. FIFA menyelidiki tuduhan bahwa Rubiales memberikan ciuman yang tidak diinginkan di bibir Jennifer Hermoso setelah tim putri Spanyol memenangkan Piala Dunia.
FIFA membuka proses disipliner terhadap Rubiales di Sydney, Ahad lalu. Rubiales mengatakan akan menggunakan penyelidikan FIFA untuk menunjukkan bahwa dia tidak bersalah. Namun, Hermoso, rekan satu timnya, dan pemerintah Spanyol mengecam perikaku Rubiales.
"Kasusnya berada di tangan badan disiplin Federasi Internasional (FIFA). Setiap komentar yang saya sampaikan akan terdengar seperti tekanan," kata Ceferin dikutip dari Reuters.
Ceferin mengatakan UEFA tidak perlu mengambil tindakan terpisah terhadap Rubiales. Ia bersedih bahwa skandal ciuman Rubiales menodai kemenangan Spanyol di Piala Dunia Wanita 2023. "Dia diberhentikan dari semua fungsinya, di mana pun. Tidak perlu dilakukan dua kali," ujar dia.
Jennifer Hermoso dari Spanyol merayakan bersama Presiden Federasi Sepak Bola Kerajaan Spanyol Luis Rubiales setelah pertandingan final Sepak Bola, Piala Dunia Wanita FIFA Australia dan Selandia Baru 2023, Spanyol v Inggris, Stadion Australia, Sydney, Australia, 20 Agustus 2023. REUTERS/Hannah Mckay