TEMPO.CO, Jakarta - Dua pemain catur muda Indonesia kembali menyiapkan dirinya untuk bertanding dalam pertandingan internasional. Mereka adalah Gilbert Elroy Tarigan dan Samantha Edithso yang akan bersiap dalam turnamen Tata Steel Asian Junior Open & Girls Chess Championships 2023. Turnamen ini diselenggarakan di Jamshedpur, Jharkhand, Inida pada 7 sampai 16 September 2023.
Atlet catur Indonesia, Gilbert Elroy Tarigan. Foto Dok. PB Percasi
Gilbert Elroy Tarigan
Gilbert Elroy Tarigan yang lahir pada Maret 2023 ini merupakan pecatur muda Indonesia dengan predikat International Master (IM) sejak 2019. Ia juga mendapatkan Norma Grandmaster (GM) yang diraih pada 23 Desember 2021 dalam babak ke-9 turnamen VIII Sunway Sitges International Chess Festival di Barcelona, Spanyol.
Pada pertandingan tersebut, Gilbert berhasil mengalahkan GM Karthik Venkataraman dari India. Dari 9 babak tersebut, Gilbert bertemu 3 GM, 4 IM, 1 FM, dan satu nongelar dan berhasil mencetak 5 kemenangan termasuk atas 2 GM, 3 remis, serta satu kali kalah. Dengan rating rata-rata lawan 2.442 poin dan rating performance 2.608, 6,5 angka yang diraihnya berhasil memenuhi persyaratan mendapatkan Norma GM pertamanya.
Saat ini, Gilbert menduduki urutan 2.439 dari 4.237 peserta dalam ranking dunia. Sementara itu, dalam ranah nasional, ia menduduki urutan 12 dari 19 peserta di Indonesia. Lalu, pada peringkat Asia, ia berada pada posisi 493 dari 1.199 peserta. Selama pertandingannya menggunakan catur putih, ia berhasil meraih kemenangan sebanyak 68, hasil seri sebanyak 31, dan kalah sejumlah 25. Sementara itu, dalam pertandingan menggunakan catur hitam, ia meraih kemenangan 66, seri 22, dan kalah sebanyak 30, sebagaimana terangkum dalam fide.
Samantha Edithso
Samantha Edithso merupakan salah satu talenta muda Indonesia di cabang catur yang lahir pada 2008. Ia berhasil menjuarai menjuarai FIDE World Championship U-10 di Minsk, Belarusia, pada akhir Juni 2018. Sebelum menjadi juara dunia, Samantha telah menjadi juara dalam ajang Asian Youth Champion U-10 2018 kategori catur cepat (rapid) dan catur kilat (blitz).
Bakatnya dalam bermain catur sudah terlihat sejak belia. Sejak berusia 6 tahun, ia mengikuti ekstrakurikuler catur. Bakat Samantha dalam catur juga ditemukan oleh Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) pada Kejuaraan Nasional 2016. Saat itu, ia bermain dalam kategori 17 tahun, tetapi berhasil menempati peringkat kedua. Orang tua Samantha, Larry Edith juga menambahkan bahwa ketika bermain dalam dua bulan pertamanya, ia sudah bisa mengalahkan pelatihnya. Samantha memiliki cita-cita yang besar untuk menjadi atlet nasional catur dan meraih gelar GM.
Saat ini, Samantha Edithso menduduki peringkat 47.660 dari 13.0664 peserta dalam ranking catur dunia. Sementara itu, dalam ranking nasional di Indonesia, ia menduduki peringkat 78 dari 649 peserta. Lalu, dalam ranking Asia, ia berada pada posisi 5.004 dari 27.723 peserta. Sejak 2019, ia telah berhasil menyandang predikat Woman FIDE Master (WFM).
RACHEL FARAHDIBA R | TIM TEMPO.CO
Pilihan Editor: Samantha Edithso Juara Kejuaraan Dunia Catur Klasik di Spanyol