Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nyanyikan Lagu Nazi di Pertandingan Alexander Zverev, Seorang Penonton Diusir dari US Open 2023

Editor

Sapto Yunus

image-gnews
Alexander Zverev
Alexander Zverev
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSeorang penggemar diusir dari pertandingan tenis US Open 2023 pada Selasa pagi, 5 September 2023, setelah petenis Jerman Alexander Zverev mengeluhkan pria itu menggunakan bahasa rezim Nazi Adolf Hitler.

Zverev, unggulan ke-12, melakukan servis pada kedudukan 2-2 di set keempat pertandingannya melawan unggulan keenam Jannik Sinner dari Italia ketika dia tiba-tiba mendatangi wasit James Keothavong dan menunjuk ke arah penggemar yang duduk di belakang wasit.

“Dia baru saja mengucapkan kalimat Hitler yang paling terkenal di dunia ini,” kata Zverev kepada Keothavong. “Itu tidak bisa diterima.”

Keothavong berbalik ke belakang dan meminta fan itu untuk mengidentifikasi dirinya lalu meminta fan menghormati kedua pemain. Selama pergantian tak lama setelah Zverev melakukan servis, sang penggemar diidentifikasi oleh orang lain yang duduk di dekatnya, dan dia dikeluarkan oleh petugas keamanan.

“Sebuah komentar yang meremehkan ditujukan kepada Alexander Zverev,” kata juru bicara Asosiasi Tenis Amerika Serikat Chris Widmaier. "Penggemar itu diidentifikasi dan dikawal dari stadion.”

Zverev mengatakan setelah pertandingan dia pernah melihat para penggemar melontarkan komentar-komentar yang menghina, tetapi tidak melibatkan Hitler.

“Dia mulai menyanyikan lagu Hitler pada masa itu,” ujar Zverev. “Itu adalah ‘Deutschland über alles’ (Jerman di atas segalanya) dan itu terlalu berlebihan.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengatakan penggemar itu terlibat dalam pertandingan untuk waktu yang lama dan dia merasa tidak keberatan. Dia merasa senang ketika penggemar bersuara keras dan emosional. 

“Tapi sebagai orang Jerman, saya tidak terlalu bangga dengan sejarah itu, sebenarnya bukan hal yang bagus untuk dilakukan. Dia duduk di salah satu barisan depan dan saya pikir banyak orang mendengarnya. Jadi jika saya tidak bereaksi, saya pikir itu buruk dari sisi saya.”

Zverev kemudian kehilangan set itu, ketika dia mulai kesulitan dengan kondisi lembab setelah Sinner mengalami kram parah pada set ketiga. Namun Zverev bangkit untuk memenangi set kelima, menutup pertandingan yang berlangsung selama 4 jam 41 menit sekitar pukul 1:40 pagi dengan skor 6-4, 3-6, 6-2, 4-6, 6-3. Dia selanjutnya akan menghadapi juara bertahan AS Terbuka Carlos Alcaraz di perempat final.

Zverev mengatakan tidak sulit untuk melupakan ucapan penggemar tersebut. “Jujur saja, dia rugi karena tidak menyaksikan dua set terakhir pertandingan itu,” kata Zverev.

ESPN

Pilihan editor: Melaju ke Babak Kedua China Open 2023, Ini kata Shesar Hiren Rhustavito Soal Kunci Kemenangannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jannik Sinner Tampil Cemerlang, Tim Tenis Italia Rebut Piala Davis 2023 dengan Kalahkan Australia

2 hari lalu

Petenis Italia Lorenzo Musetti, Jannik Sinner, Matteo Arnaldi, Lorenzo Sonego, Simone Bolelli, dan kapten Filippo Volandri merayakan keberhasilan menjuarai Davis Cup 2023. REUTERS/Jon Nazca
Jannik Sinner Tampil Cemerlang, Tim Tenis Italia Rebut Piala Davis 2023 dengan Kalahkan Australia

Jannik Sinner tampil sensasional untuk membawa tim tenis Italia menjuarai Piala Davis (Davis Cup) 2023 dengan mengalahkan Australia.


Media Sosial X Gugat Media Matters Soal Iklan Dekat Postingan Puja Hitler & Nazi

7 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Media Sosial X Gugat Media Matters Soal Iklan Dekat Postingan Puja Hitler & Nazi

Media sosial X menggugat Media Matters setelah laporan tentang iklan di samping konten antisemit.


Viral, Diejek Penonton Sebelum Juarai ATP Finals, Novak Djokovic Malah Beraksi Bak Konduktor Orkestra

9 hari lalu

Reaksi Novak Djokovic saat mendapat sorakan penonton di ATP Finals 2023. (tennis.com)
Viral, Diejek Penonton Sebelum Juarai ATP Finals, Novak Djokovic Malah Beraksi Bak Konduktor Orkestra

Novak Djokovic menanggapi ejekan suporter dengan beraksi bak konduktor orkestra saat tampil di final ATP Finals 2023.


Juarai Tenis ATP Finlas 2023, Novak Djokovic Pecahkan Rekor

9 hari lalu

Petenis Serbia, Novak Djokovic. REUTERS/Brendan Mcdermid
Juarai Tenis ATP Finlas 2023, Novak Djokovic Pecahkan Rekor

Novak Djokovic memecahkan rekor saat ia memenangi gelar ATP Finals untuk ketujuh kalinya.


Iklan IBM, Apple & Oracle di X Musk Ditempatkan di Samping Konten Hitler & Nazi

11 hari lalu

Seorang pria berdiri di dekat logo IBM di Mobile World Congress di Barcelona, Spanyol, Senin, 25, Februari 2019. Kredit: ANTARA/REUTERS/Sergio Perez/am.
Iklan IBM, Apple & Oracle di X Musk Ditempatkan di Samping Konten Hitler & Nazi

IBM menangguhkan iklan di X setelah iklan perusahaan muncul di samping konten pro-Nazi.


Menelusuri Jejak Antisemitisme: Muasal Prasangka dan Kebencian Terhadap Yahudi

21 hari lalu

Peziarah Yahudi Ultra-Ortodoks merayakan Rosh Hashanah, Tahun Baru Yahudi, di makam Rabi Nachman dari Breslov, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Uman, Ukraina, 25 September 2022. REUTERS/Vladyslav Musiienko
Menelusuri Jejak Antisemitisme: Muasal Prasangka dan Kebencian Terhadap Yahudi

Kata antisemitisme berarti prasangka atau kebencian terhadap Yahudi. Ini fenomena sejarah yang telah menghantui komunitas Yahudi selama berabad-abad.


Petenis Alexander Zverev Didenda Rp 7,5 Miliar oleh Pengadilan karena Serang Mantan Pacarnya

27 hari lalu

Petenis Jerman, Alexander Zverev. REUTERS/Mike Segar
Petenis Alexander Zverev Didenda Rp 7,5 Miliar oleh Pengadilan karena Serang Mantan Pacarnya

Alexander Zverev mengaku tidak bersalah dan akan mengajukan banding.


Ini Sejarah Bayern Munchen yang Disebut sebagai Judenklub atau Klub Yahudi

41 hari lalu

Para pemain Bayern Munchen merayakan keberhasilan menjuarai Piala Dunia Antarklub 2020. REUTERS/Mohammed Dabbous
Ini Sejarah Bayern Munchen yang Disebut sebagai Judenklub atau Klub Yahudi

Bayern Munchen dikenal sebagai Judenklub atau "Klub Yahudi" karena memiliki latar belakang pendirian klub dengan orang-orang Yahudi yang kuat.


Kisah Erwin Rommel, Jenderal Nazi yang Dipaksa Hitler Menelan Pil Sianida

42 hari lalu

Rudolf Hess (depan tengah) bersama Adolf Hitler dan petinggi Nazi lain. [4rs.neocities.org]
Kisah Erwin Rommel, Jenderal Nazi yang Dipaksa Hitler Menelan Pil Sianida

"Pilih mati bunuh diri dengan pil sianida atau diseret ke pengadilan dan akan berdampak pada keluarga?" adalah pilihan terakhir yang diajukan Hitler pada salah satu Jenderal Nazi yang populer Erwin Rommel


5 Penjahat Perang Terkejam Di Dunia, Begini Kekejaman Mereka

42 hari lalu

Slobodan Milosevic [Strategic Culture Foundation]
5 Penjahat Perang Terkejam Di Dunia, Begini Kekejaman Mereka

Penjahat perang diadili oleh pengadilan internasional dan mendapat hukuman seperti penjara seumur hidup ataupun hukuman mati.