TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Sepak Bola Inggris atau FA seperti dilansir dari laman Mirror.co.uk, tertarik untuk merekrut pelatih Manchester City, yakni Pep Guardiola sebagai pelatih timnas Inggris, saat Gareth Southgate meninggalkan posisi tersebut. Lebih lanjut, Gareth Southgate akan mengakhiri kariernya sebagai pelatih timnas Inggris saat kontraknya habis usai Kejuaraan Euro yang akan diadakan di Jerman pada 2024.
Mantan bek Aston Villa tersebut telah menjadi pelatih timnas Inggris sejak September 2016 dan meraih beberapa pencapaian yang signifikan bersama dengan timnas Inggris, yakni mencapai final Euro 2020. Namun demikian, dalam partai final tersebut, timnas Inggris berhasil dikalahkan oleh timnas Italia melalui drama adu penalti, setelah Rashford, Sancho, dan Saka gagal mengeksekusi penalti.
Mark Bullingham selaku pimpinan FA telah mengantongi beberapa nama pelatih yang akan menggantikan Southgate sesaat setelah pelatih berusia 53 tahun tersebut meninggalkan jabatan pelatih timnas Inggris. Dari daftar nama pelatih yang berpotensi menggantikan Gareth Southgate, nama Pep Guardiola diyakini menempati posisi teratas dalam daftar tersebut.
Namun demikian, FA dikabarkan akan mengalami kesulitan dalam merekrut Pep Guardiola, pasalnya pelatih yang telah memenangkan 3 Piala Liga Champions selama kariernya tersebut memiliki kontrak dengan Manchester City hingga Juni 2025 mendatang. Selain itu, FA juga dikabarkan tidak akan menyanggupi untuk memenuhi permintaan gaji Guardiola yang telah tinggi di Manchester City.
Profil Gareth Southgate
Gareth Southgate merupakan pensiunan pemain sepak bola Inggris yang saat ini aktif berkarier sebagai pelatih timnas Inggris. Pelatih berusia 53 tahun yang terkenal dengan formasi menyerang 4-3-3 tersebut lahir pada 3 September, 1970 di kota Watford, Inggris.
Seperti dilansir dari laman Transfermarkt.us, Gareth Southgate yang memulai kariernya saat berusia 17 tahun mulai membela tim Crystal Palace U-18 sebelum akhirnya mendapatkan kesempatan untuk bermain di skuad utama Crystal Palace pada 1989. Selama membela Crystal Palace selama 6 tahun, Gareth Southgate berhasil mencatatkan penampilan sebanyak 114 pertandingan, dengan 6 gol dan 5 umpan berujung gol.
Setelah membela Crystal Palace selama 6 tahun, Gareth didatangkan oleh Aston Villa dengan biaya sebesar 3,75 juta euro. Selama 6 tahun membela Aston Villa, Southgate berhasil mencatatkan penampilan sebanyak 229 pertandingan, dengan 8 gol dan 2 umpan berujung gol, Southgate juga berhasil membawa Aston Villa menjuarai Piala Carling pada 1996.
Pada 2001, Southgate meninggalkan Aston Villa dan bergabung bersama Middlesbrough dengan biaya sebesar 9,75 juta euro. Selama 5 tahun membela Middlesbrough, Southgate berhasil mencatatkan sebanyak 202 pertandingan, dengan 4 gol dan 4 umpan berujung gol, Southgate juga berhasil mengantarkan Middlesbrough meraih Piala Carling pada 2004.
Setelah resmi pensiun pada 2006, Gareth Southgate langsung diangkat sebagai pelatih Middlesbrough. Selama 3 tahun menangani Middlesbrough, Gareth Southgate mencatatkan sebanyak 151 pertandingan dengan 47 kemenangan, 41 hasil imbang, dan 63 hasil kalah.
Berikutnya, Gareth Southgate diangkat sebagai manajer pemain akademi timnas Inggris yang berkompetisi di bawah usia 21 tahun. Setelah 1 tahun, Gareth Southgate diangkat menjadi pelatih timnas Inggris U-21, selama 3 tahun menangani skuad tersebut, Southgate mencatatkan sebanyak 27 kemenangan, 3 hasil seri, 3 hasil kalah dari 33 pertandingan.
Berkat kegemilangannya tersebut, Gareth Southgate diangkat menjadi pelatih timnas Inggris pada 2016 menggantikan Sam Allardyce yang mundur setelah hanya 1 hari menjadi pelatih timnas Inggris. Selama menangani timnas Inggris, Southgate berhasil membawa timnas Inggris hingga ke babak final Euro 2020 dan secara keseluruhan mencatatkan 55 kemenangan, 15 hasil imbang, dan 15 kekalahan dari 85 pertandingan.
Pilihan Editor: Reaksi Gareth Southgate Soal Kritik Terhadap Kepindahan Jordan Henderson ke Arab Saudi
